Tips Formula Copywriting Iklan, Landing Page, & Sosial Media

Sebagai seorang penulis copywriting atau copywriter berarti kamu harus memahami seni dan ilmu menulis yang mampu membujuk audiens untuk bertindak. Dunia digital yang sangat ramai seperti saat ini, menulis saja tidak cukup. Kamu membutuhkan formula untuk copywriting yang sudah terbukti meningkatkan konversi, engagement, hingga penjualan. Artikel ini bakal mengupas tuntas berbagai formula copywriting yang bisa diaplikasikan untuk iklan, landing page, maupun sosial media.

Apa Itu Formula Copywriting?

Formula copywriting adalah struktur atau pola penulisan yang bisa membantu kamu sebagai copywriter menyampaikan pesan secara efektif, mudah dipahami, serta persuasif. Dengan mengikuti berbagai rumus ini, penulisan copy akan menjadi lebih terarah, konsisten, dan memudahkanmu mencapai target marketing.

Menggunakan formula marketing akan membantumu dalam hal berikut ini:

  • Membantu fokus pada audiens setiap kalimat yang kamu buat relevan dengan kebutuhan dan emosi target pembaca.
  • Struktur yang jelas copywriting jadi lebih mudah dipahami dan tidak membingungkan pembaca.
  • Konsistensi pesan menjaga gaya bahasa, tone, dan struktur antar salinan berbeda tetap seragam.
  • Meningkatkan konversi formula terbukti mampu meningkatkan aksi seperti klik, daftar, atau beli.
  • Menghemat waktu menghindari writer’s block karena sudah punya panduan langkah demi langkah.

Baca Juga: Cara Membuat Website seperti Profesional, Tapi Budget Tipis

Formula Copywriting Terpopuler dan Paling Efektif

Formula Copywriting

Berikut ini beberapa formula copywriting yang paling banyak dipakai praktisi profesional untuk berbagai platform iklan, landing page, dan sosial media:

1. AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

AIDA merupakan salah satu formula untuk copywriting tertua dan populer, berikut langkah yang bisa kamu:

Attention Menarik perhatian audiens.

Contoh: “Ingin punya kulit cerah alami?”

Interest Bangun minat dengan menyoroti masalah atau keunikan.

Contoh: “Skincare kami menggunakan bahan organik tanpa efek samping.”

Desire Bangkitkan keinginan audiens.

Contoh: “Bayangkan kulitmu bercahaya sepanjang hari.”

Action Ajak mereka mengambil tindakan.

Contoh: “Beli sekarang, diskon terbatas!”

Cocok untuk: Iklan Facebook, landing page produk, promo e-commerce.

2. PAS (Problem, Agitate, Solution)

Formula PAS efektif untuk membangun emosi dan mendorong audiens segera bertindak.

Problem: Gambarkan masalah audiens.

Contoh: “Sering pusing tugas menumpuk tanpa bantuan?”

Agitate: Perbesar dampak masalahnya.

Contoh: “Jika kamu biarkan, stres bisa makin parah dan mengganggu pekerjaan.”

Solution: Tawarkan solusi berupa produk/jasa.

Contoh: “Gunakan aplikasi Time Flow, bantu cegah penumpukan dengan jadwal otomatis.”

Cocok untuk: Caption Instagram, iklan YouTube, konten problem-solving di Tiktok.

3. 4C (Clear, Concise, Compelling, Credible)

Formula 4C menekankan kejelasan, keefisienan, daya tarik, dan kredibilitas pesan.

Clear Jelas dan mudah dimengerti.

Concise Singkat, tidak bertele-tele.

Compelling Menarik dan menggugah respon.

Credible Meyakinkan, bisa dibuktikan.

Contoh:

“Liburan seru dalam genggaman. Kami sudah dipercaya 10.000 traveler, ayo pesan sekarang.”

Cocok untuk: Headline iklan, bio marketplace, deskripsi produk singkat.

4. FAB (Features, Advantage, Benefits)

Formula FAB berfokus pada fitur, keunggulan, dan manfaat dari produk untuk audiens.

Features Fitur utama yang ditawarkan.

Advantage Keunggulan dibanding produk lain.

Benefits Manfaat langsung bagi pengguna.

Contoh:

“Smartwatch X, dengan baterai 30 hari (feature), lebih tahan lama dibanding merek lain (advantage), cocok untuk aktivitas tanpa takut kehabisan daya (benefit).”

Cocok untuk: Landing page produk, brosur, katalog.

5. PPPP (Picture, Promise, Prove, Push)

PPPP membangun imajinasi hingga ajakan bertindak .

Picture Lukiskan situasi/idaman.

Promise Janjikan solusi nyata.

Prove Berikan bukti (testimoni, data).

Push Beri dorongan/CTA.

Contoh:

“Bayangkan pagi Anda tanpa antrian panjang. Dengan kartu TapX, masuk bus cukup satu sentuhan. Terbukti 2.000+ komuter merasakan kepraktisan ini. Dapatkan kartunya sekarang!”

Cocok untuk: Iklan produk baru, headline landing page.

6. Before–After–Bridge (BAB)

Formula BAB cocok dalam storytelling dan penulisan landing page:

Before: Masalah/keadaan sebelum ada solusi.

Contoh: “Dulu, sales bulanan mandek.”

After: Gambaran setelah masalah terselesaikan.

Contoh: “Sekarang, omzet naik 2x lipat sebulan.”

Bridge: Solusi yang menjadikan perubahan itu nyata.

Contoh: “Optimalkan bisnis dengan aplikasi Akun Pro!”

7. 4U (Useful, Urgent, Unique, Ultra-specific)

Formula 4U populer untuk membuat headline yang catchy di sosial media:

Useful: Memberikan manfaat langsung.

Urgent: Ada alasan untuk segera bertindak.

Unique: Ada hal baru yang ditawarkan.

Ultra-specific: Tidak ambigu, sangat spesifik.

Contoh:

“Tips jualan online tanpa modal, bisa dicoba hari ini juga — Sudah 2.000+ pebisnis membuktikan sukses lewat metode ini.”

8. AICPBSAWN

Gabungan banyak elemen penting sekaligus:

Attention, Interest, Credibility, Prove, Benefits, Scarcity, Action, Warn, Now.

Cocok untuk: Penawaran terbatas dan sales letter panjang.

Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan Digital Marketing Online Bersertifikat

Cara Menggunakan Formula Copywriting

Formula copywriting tidak lagi sekadar “rumus,” tapi jadi fondasi berpikir sebelum menulis, apapun medianya, hasilnya akan lebih mengena dan mudah diukur. Gunakan langkah-langkah di atas sebagai acuan, dan terus berlatih agar copywriting makin profesional!

  1. Untuk Iklan Digital
  • Gunakan AIDA atau PAS untuk membangun urgensi dan memancing rasa ingin tahu.
  • Headline harus singkat, tajam, dan langsung pada solusi masalah.
  • Sertakan CTA yang jelas (contoh: “Daftar Sekarang!” atau “Beli Hari Ini!”).
  1. Untuk Landing Page
  • Terapkan BAB atau AICPBSAWN untuk story telling dan membangun emosi.
  • Beri ruang pada value proposition, testimoni, dan tawaran spesial.
  • CTA diletakkan ‘above the fold’, mudah ditemukan tanpa harus scroll terlalu jauh.
  1.  Untuk Sosial Media
  • Pakai 4C dan 4U agar pendek, menarik, dan mudah di-share.
  • Perbanyak copy yang relevan dengan gaya bicara target audiens.
  • Gunakan formula PAS untuk konten masalah-solusi, sangat efektif dalam membangun interaksi.

Tips Menggabungkan Formula Copywriting

Kamu bisa memadukan beberapa formula sekaligus agar copywriting lebih fleksibel, humanis, dan tidak terkesan robotik. Misal, headline pakai 4U, isi paragraf dengan PAS atau AIDA, bagian penutup menggunakan PUSH dari PPPP.

Kesalahan Umum dalam Copywriting yang Harus Dihindari

  • Terlalu fokus pada fitur, lupa manfaat untuk audiens.
  • Banyak kalimat pasif dan terlalu kaku (gunakan kalimat aktif supaya lebih hidup).
  • Tidak ada CTA atau CTA-nya membingungkan.
  • Copy terlalu panjang tanpa arah jelas.
  • Tidak memahami kebutuhan dan gaya komunikasi target audience.

Menerapkan berbagai formula copywriting di atas tidak hanya membantu kamu menulis lebih cepat, juga terbukti meningkatkan hasil marketing. Pilih formula yang sesuai dengan karakter produk, target audiens, dan platform yang kamu gunakan. Jadilah copywriter yang tidak hanya menjual, tapi juga memahami kebutuhan dan masalah audiens.

Praktikkan beberapa contoh-contoh formula di atas, lakukan eksperimen, dan evaluasi secara berkala efektivitas melalui data klik, share, serta konversi. Copywriting yang bagus adalah yang terus berkembang menyesuaikan zaman, selamat menulis dan berkreasi! 

Ingin copywriting kamu nggak cuma enak dibaca, tapi juga menghasilkan konversi nyata?

Yuk, tingkatkan skill-mu di Kelas Digital Content Writing, dirancang khusus untuk pemula maupun praktisi yang ingin naik level. Belajar formula, strategi SEO, storytelling, dan praktik! Daftar Kelas SEO sekarang dan mulai menulis konten yang menjual! Dengan program pelatihan digital marketing bersertifikat dari Digibos yang dibimbing oleh tutor profesional dan berpengalaman di bidangnya.