digibos.id (Pengertian Cross Selling) – Strategi marketing memiliki banyak sekali cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan sebuah bisnis. Salah satu strategi yang sering digunakan karena cukup tinggi dalam meningkatkan penjualan adalah cross selling. Meskipun strategi ini masih asing di telinga pelanggan, namun strategi ini menjadi strategi yang paling ampuh dan sering digunakan oleh para pelaku bisnis. Selain itu, secara tidak sadar para pelanggan juga sering menjumpai strategi cross selling yang digunakan oleh pelaku bisnis.
Meksipun istilahnya asing, namun strategi ini merupakan strategi yang paling sering dijumpai oleh pelanggan. Misalnya, ketika kamu membeli kopi di sebuah minimarket, maka kasir akan langsung menyarankan untuk membeli gula atau menawarkan promo-promo menarik yang tersedia. Nah, untuk memahami secara lebih lanjut mengenai pengertian cross selling ini, simak artikel berikut ini.
Pengertian Cross Selling
Pengertian cross selling merupakan strategi untuk menawarkan produk tambahan atau pelengkap kepada pelanggan. Hal ini dilakukan ketika pelanggan telah membeli suatu produk atau layanan dari sebuah penjual kemudian penjual tersebut menawarkan produk atau layanan lain yang masih relevan atau sebagai pelengkap dari produk atau layanan yang sebelumnya dibeli.
Pengertian cross selling menurut HubSpot yaitu tindakan yang dilakukan oleh penjual untuk mendorong pembelian produk atau layanan lainnya yang berhubungan dengan produk atau layanan utama. Misalnya, ketika membeli rokok di sebuah minimarket, maka kasir akan menawarkan korek api sebagai pelangkap dari produk utama tersebut. Dengan demikian, inti dari pengertian cross selling ini adalah hal-hal yang dilakukan untuk mendorong konsumen agar membeli produk atau layanan tambahan yang memang masih berhubungan atau relevan dengan produk utama yang telah dibeli.
Penerapan dari strategi cross selling ini tidak hanya dapat digunakan pada toko konvensional. Ketika memiliki bisnis online di e-commerce, juga bisa menerapkan strategi cross selling. Biasanya saat berbelanja sebuah produk di e-commerce dan sudah memasukkan produk ke keranjang belanja akan muncul pilihan seperti “Lainnya dari toko ini” atau “Lihat juga produk terkait.” Hal tersebut termasuk ke dalam penerapan strategi cross selling yang bertujuan agar pelanggan menambahkan produk yang disarankan ke keranjang belanja.
Tujuan Strategi Cross Selling
Tujuan dari strategi cross selling ini adalah meyakinkan pelanggan untuk mengeluarkan lebih banyak uang, dengan membuat mereka membeli barang tambahan yang disarankan. Strategi cross selling ini juga disebut sebagai suatu konsep yang mencakup peningkatan penjualan, pemesanan dan pelayanan terhadap pelanggan. Berhasil atau tidaknya proses cross selling ini akan bergantung pada kemampuan tenaga penjual, untuk menjelaskan mengenai sebarapa efisien dia dalam menunjukkan atau menghubungkan produk atau layanan kepada pelanggan.
Manfaat Cross Selling bagi Penjualan
1. Meningkatkan Penjualan
Manfaat utama dari penerapan strategi cross selling ini adalah meningkatkan penjualan. Cross selling ini menjadi metode di mana perusahaan meningkatkan penjualannya dengan cara memberikan motivasi pelanggan untuk membeli lebih banyak produk atau layanan yang dimiliki. Selama proses penerapan strategi ini nantiya akan memperkenalkan produk lainnya yang masih berhubungan dengan produk utama yang telah dibeli oleh pelanggan. Kemudian, setelah penjual menjelaskan efisiensi kepada pelanggan, maka akan mendorong mereka untuk melakukan pembelian produk tersebut.
2. Mempromosikan Produk
Strategi cross selling berfungsi sebagai alat yang efisien untuk mempromosikan sebuah produk atau layanan. Hal ini merupakan sebuah proses di mana pelanggan mengetahui informasi produk yang berbeda dari penjual. Mereka akan dikenalkan beberapa produk yang mungkin sebelumnya belum pernah dikenal. Dari informasi produk atau layanan yang diberikan tersebut, ada banyak kemungkinan bahwa mereka akan menyampaikan informasi tersebut keorang lain. Oleh karena itu, cara ini menjadi metode yang sangat sederhana dan ekonomis untuk mempromosikan produk ke pelanggan yang lebih luas.
3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Manfaat berikutnya dari penerapan strategi cross selling adalah meningkatkan loyalitas pelanggan yang merupakan hal penting untuk bisnis jangka panjang. Dengan menggunakan strategi cross selling, penjual mampu untuk meyakinkan pelanggan yang sudah ada untuk menggunakan lebih banyak produk atau layanan yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memperkenalkan semua produk atau layanan terkait. Dengan begitu, akan mampu meningkatkan loyalitas dan juga kepuasan pelanggan terhadap sebuah produk atau layanan.
4. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
Penerapan cross selling dalam sebuah produk atau layanan sudah cukup efisien terutama dalam proses menjaga hubugan baik dengan pelanggan. Hal ini karena melalui cross selling, maka pelanggan bisa memperoleh semua data-data atau informasi mengenai produk yang relevan dengan yang mereka butuhkan. Informasi yang diberikan kepada pelanggan dan dikumpulkan oleh mereka akan membantu bisnis perusahaan dalam memahami kebutuhan dan keinginan dari pelanggannya. Dengan begitu, perusahaan akan mudah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan sehingga mampu untuk menjaga hubungan baik antara pelanggan dan perusahaan.
5. Meminimalisir Biaya Pemasaran
Setiap bisnis atau pelaku usaha tentu memiliki beban utama yang terletak pada biaya pemasarab. Setiap bisnis memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk kegiatan pemasaran yang lebih banyak. Hal ini bertujuan untuk menjaring pelanggan yang lebih luas, meningkatkan brand awareness hingga meningkatkan penjualan mereka.
Akan tetapi, adanya strategi cross selling ini mampu mengurangi biaya pemasaran perusahaan. Pasalnya, penerapan strategi ini menargetkan pelanggan yang sudah ada untuk membeli lebih banyak dari produk yang berbeda namun tetap berhubungan dengan produk utama kebutuhan mereka. Produk yang berbeda tersebut dikenalkan oleh pelaku bisnis kepada pelanggan yang artinya mengurangi biaya pemasaran. Sehingga, perusahaan dapat mengalihkan biaya pemasaran untuk menerapkan strategi yang lainnya untuk memperoleh dan menarik pelanggan baru yang lebih luas.
6. Memberikan Fleksibiltas dan Kemudahan Pelanggan
Manfaat terakhir dari penerapan cross selling sebagai strategi marketing adalah memberikan fleksibilitas dan kemudahan kepada pelanggan. Hal ini karena setiap perusahaan tentu ingin memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Dengan tujuan untuk membuat mereka senang dan nyaman dengan layanan yang dimiliki oleh penjual.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa strategi cross selling ini dapat meningkatkan layanan perusahaan dengan memberikan informasi produk yang berbeda dari kebutuhan pelanggan namun masih relevan. Ketika pelanggan mengetahui informasi produk atau layanan yang dimiliki oleh perusahaan, mereka bisa memenuhi seluruh kebutuhannya di satu tempat. Hal tersebut akan memberikan kenyamanan bagi mereka.
Itulah pengertian cross selling yang secara singkat dapat dikatakan sebagai strategi promosi dengan menawarkan produk atau layanan yang relevan dengan produk yang dibeli oleh pelanggan. Sebagai pelaku bisnis konvensional maupun e-commerce penting untuk memahami lebih banyak strategi promosi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan. Banyaknya strategi pemasaran yang dapat dilakukan tentu tidak bisa dipahami secara bersamaan dan dalam waktu yang singkat.
Namun, pelaku bisnis dapat mempelajari berbagai macam strategi pemasaran dengan mengikuti pelatihan bersama Digibos. Digibos memberikan pelatihan mengenai digital marketing secara lengkap dan mudah untuk dipahami. Hubungi Digibos sekarang juga melalui contact berikut ini.
Let us know what your brand needed?
we will get back to you.
Content Writer & SEO Specialist