Membangun Positioning Adalah Menentukan Strategi Kunci Membedakan Merek di Pasar

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, positioning adalah elemen krusial yang menentukan bagaimana sebuah merek dipersepsikan oleh konsumen. Dengan strategi positioning yang tepat, sebuah merek dapat menonjol di antara pesaingnya dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Namun, bagaimana cara membangun positioning yang efektif? Apa saja strategi yang dapat diterapkan? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.

Apa yang Dimaksud dengan Positioning?

Secara sederhana, positioning adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk menempatkan merek atau produk di benak konsumen dengan cara tertentu. Ini mencakup bagaimana merek ingin dilihat oleh konsumen, nilai-nilai apa yang ingin disampaikan, dan bagaimana merek tersebut membedakan dirinya dari pesaing. Tujuan utama dari positioning adalah menciptakan citra yang kuat dan positif di benak konsumen, sehingga mereka memiliki alasan jelas untuk memilih merek tersebut dibandingkan kompetitor.

Mengapa Positioning Penting?

Tanpa positioning yang jelas, sebuah merek berisiko tenggelam dalam lautan persaingan. Jadi maksud dari Positioning adalah membantu merek untuk:

  • Membedakan diri dari pesaing: Menyoroti keunikan dan keunggulan yang ditawarkan.
  • Membangun loyalitas pelanggan: Dengan menawarkan nilai yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • Mempermudah komunikasi pemasaran: Pesan yang konsisten dan jelas lebih mudah diterima oleh audiens.

Sebagai contoh, Coca-Cola telah berhasil memposisikan dirinya sebagai simbol kebahagiaan dan kebersamaan, yang tercermin dalam berbagai kampanye pemasarannya.

Baca juga: Riset Kompetitor Bisnis – Rekomendasi 4 Cara Jitu dan Toolsnya

Contoh Positioning Merek yang Sukses

Beberapa merek global telah berhasil menerapkan strategi positioning yang kuat, antara lain:

  • Apple: Memposisikan diri sebagai inovator teknologi dengan desain elegan dan user-friendly.
  • Nike: Mengusung semangat “Just Do It”, Nike mendorong konsumen untuk mencapai potensi tertinggi mereka.
  • Tesla: Dikenal sebagai pelopor kendaraan listrik mewah dengan teknologi canggih.

Merek-merek ini konsisten dalam menyampaikan pesan dan nilai mereka, sehingga berhasil membangun citra yang kuat di benak konsumen.

Strategi Positioning yang Dapat Diterapkan

Ada berbagai pendekatan yang dapat diambil dalam strategi positioning, di antaranya:

  1. Positioning Berbasis Atribut Produk: Menekankan fitur atau karakteristik spesifik dari produk. Misalnya, Volvo dikenal dengan fokusnya pada keselamatan kendaraan.
  2. Positioning Berbasis Manfaat: Menyoroti manfaat utama yang diperoleh konsumen. Contohnya, Sensodyne diposisikan sebagai pasta gigi untuk gigi sensitif.
  3. Positioning Berbasis Pengguna: Menargetkan segmen pengguna tertentu. Misalnya, Marlboro awalnya dipasarkan untuk wanita, namun kemudian diposisikan ulang untuk pria dengan citra maskulin.
  4. Positioning Berbasis Kategori Produk: Menempatkan produk dalam kategori tertentu untuk membedakan dari pesaing. Contohnya, 7 Up diposisikan sebagai “Uncola” untuk membedakan dari minuman cola lainnya.
  5. Positioning Berbasis Kualitas atau Harga: Menekankan kualitas premium atau harga terjangkau. Rolex, misalnya, dikenal sebagai jam tangan mewah dengan kualitas tinggi.

Langkah-langkah Membangun Positioning yang Efektif

Untuk membuat pondasi yang kuat dalam positioning adalah pertimbangkan langkah-langkah berikut:

  1. Analisis Pasar dan Kompetitor: Pahami tren pasar dan identifikasi posisi pesaing. Ini membantu dalam menemukan celah yang dapat dimanfaatkan.
  2. Identifikasi Unique Selling Proposition (USP): Tentukan keunikan produk atau layanan yang membedakan dari pesaing.
  3. Pahami Target Audiens: Kenali kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen yang menjadi target.
  4. Kembangkan Pesan Positioning: Rumuskan pesan yang jelas dan konsisten yang mencerminkan nilai dan keunikan merek.
  5. Implementasi dan Komunikasi: Sampaikan pesan positioning melalui berbagai saluran pemasaran dan pastikan seluruh tim memahami dan menerapkannya.
  6. Evaluasi dan Penyesuaian: Pantau respons pasar dan lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan positioning tetap relevan.

Kesalahan Umum dalam Positioning

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam strategi positioning antara lain:

  • Pesan yang Tidak Jelas: Konsumen bingung tentang apa yang ditawarkan atau nilai yang diusung merek.
  • Meniru Kompetitor: Kurangnya orisinalitas membuat merek sulit menonjol.
  • Tidak Konsisten: Perubahan pesan atau citra yang terlalu sering dapat membingungkan konsumen.
  • Mengabaikan Perubahan Pasar: Tidak menyesuaikan strategi dengan tren dan kebutuhan konsumen yang berkembang.

Studi Kasus: Starbucks

Starbucks telah berhasil memposisikan dirinya sebagai “third place” antara rumah dan tempat kerja, menawarkan pengalaman minum kopi yang nyaman dan premium. Dengan fokus pada kualitas, atmosfer toko yang nyaman, dan layanan pelanggan yang baik, Starbucks membedakan dirinya dari kedai kopi lainnya.

Strategi ini telah membantu Starbucks membangun basis pelanggan yang loyal di seluruh dunia.

Bagaimana Memposisikan Sebuah Merek Secara Efektif?

Agar positioning merek bisa efektif, kamu bisa mengikuti beberapa prinsip berikut:

  • Konsistensi dalam Komunikasi 
  • Gunakan Emotional Branding 
  • Pahami Psikologi Konsumen 
  • Buat Diferensiasi yang Jelas 
  • Optimalkan Keberadaan Digital 

Baca juga: 10 Cara Menjadi Pengusaha Muda Sukses dari Nol, Siapa pun Bisa Mulai!

Apa yang Dicari Orang tentang Positioning?

Berdasarkan data pencarian, berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan orang terkait positioning adalah sebagai berikut:

  1. Apa perbedaan antara branding dan positioning? 

Branding adalah identitas merek secara keseluruhan, sedangkan positioning adalah strategi menempatkan merek dalam persepsi pelanggan.

  1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun positioning yang kuat? 

Tergantung industri, bisa beberapa bulan hingga bertahun-tahun.

  1. Apakah positioning hanya berlaku untuk perusahaan besar? 

Tidak. UMKM dan bisnis kecil juga bisa menerapkan strategi positioning yang efektif.

  1. Apakah positioning bisa berubah seiring waktu? 

Bisa. Banyak merek yang melakukan repositioning adalah untuk tetap relevan dengan pasar.

Bangun Positioning yang Kuat untuk Merekmu

Memahami dan menerapkan strategi positioning adalah langkah penting untuk membedakan merek kamu di pasar yang kompetitif. Dengan menyoroti keunikan, memahami kebutuhan audiens, dan menjaga konsistensi dalam komunikasi, kamu dapat menciptakan citra merek yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Jangan biarkan merek kamu tenggelam di tengah persaingan! Optimalkan strategi pemasaran kamu dan bangun positioning yang efektif dengan bantuan para ahli. Kunjungi Digibos sekarang dan temukan solusi digital terbaik untuk bisnis kamu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *