digibos.id (Product Development) – Sebagai seorang pelaku bisnis, tentu sudah tidak asing dengan istilah product development atau pengembangan produk. Pasalnya, hal ini tentu dibutuhkan oleh segala jenis bisnis yang mengharapkan bisnisnya tetap berjalan dan terus meningkat. Mengembangkan produk merupakan sebuah inovasi yang digunakan oleh pelaku bisnis dengan mengikuti perkembangan tren yang terus menerus terjadi secara signifikan. Hal ini berguna untuk tetap menjaga loyalitas pelanggan dan mempertahankan mereka agar tidak memilih produk atau layanan dari brand yang lain.
Product development ini membutuhkan tingkat kreatif yang tinggi. Maka dari itu, proses pengembangan suatu produk di dalam perusahaan biasanya diserahkan kepada tim kreatif dan membutuhkan Kerjasama dari beberapa tim seperti product designer, finance, tester product hingga tim distribusi. Namun, dalam UMK atau pelaku bisnis rumahan yang masih pemula, pengembangan produk tersebut dilakukan sendiri oleh pemiliknya.
Definisi Product Development
Product development merupakan sebuah proses pengembangan yang dilakukan secara menyeluruh terhadap suatu produk. Dalam hal ini, usaha pengembangan produk menitikberatkan pada sebuah bisnis untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada hingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, proses pengembangan produk ini juga tidak hanya bertujuan untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan kualitas produk. Melainkan juga mampu mempertahankan pelanggan dan membuat mereka selalu mengingat mengenai merek.
Singkatnya, product development ini bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan sebuah produk atau layanan di perusahaan hingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara keseluruhan. Bagi perusahaan, ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli pelanggan sehingga mampu meningkatkan pendapatan bisnis. Tujuan utama dalam sebuah bisnis tidak lain yaitu keinginan untuk meningkatkan pendapatan dan mencapai target penjualan.
Product Plan menyatakan bahwa product development merupakan segala tahap yang memiliki tujuan untuk mengembangkan produk dari sebuah konsep atau ide melalui market release dan lain sebagainya. Selain itu, menurut Tech Target yang menyatakan bahwa product development adalah serangkaian langkah yang mencakup pembuatan konsep, desain, pengembangan dan juga pemasaran produk yang baru saja dibuat atau baru saja melakukan rebranding. Dari kedua definisi tersebut, maka dapat diartikan bahwa pengembangan produk adalah sebuah proses untuk mengembangkan dan melakukan perubahan terhadasebuah produk atau layanan dari brand.
Tahapan dalam Product Development
1. Menselaraskan Kebutuhan Pelanggan
Menselaraskan kebutuhan pasar merupakan tahapan pertama dalam melakukan pengembangan produk yang paling penting untuk dilakukan. Pasalnya, dalam proses pengembangan produk tentu akan membutuhkan sebuah dasar yang kuat. Maka dari itu, dengan dilakukannya keselarasan terhadap kebutuhan pelanggan, maka seorang pelaku bisnis mampu menentukan langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas produk mereka maupun mampu menciptakan produk baru.
Dalam prosesnya di lapangan, menselaraskan kebutuhan pelanggan untuk memenuhi proses pengembangan produk membutuhkan riset pasar yang akurat dan juga tepat sasaran. Melakukan riset pasar sesuai dengan target yang diharapkan oleh perusahaan akan lebih mudah untuk merancang strategi pengembangan produk. Oleh karena itu, dalam melakukan tahapan ini harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, proses ini bertujuan untuk menemukan pemecahan masalah terhadap suatu produk atau layanan yag ditawarkan oleh pelaku bisnis sehingga mampu mencipatkan suatu konsep yang akan dikembangan dalam sebuah produk atau layanan.
2. Menerapkan Konsep Product Development
Setelah melakukan tahapan pertama dengan teliti dan tepat sasaran hingga mampu mencipatkan suatu konsep, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menerapkan konsep itu sendiri. Dalam menerapkan konsep yang dihasilkan dari menselaraskan kebutuhan pelanggan, ini membutuhkan beberapa pihak yang harus berperan sebagai seorang designer, developer, finance, marketing, tester hingga product distributor. Sebuah ide yang tercipta atas hasil kreatifitas pelaku bisnis akan lebih menantang dalam proses penerapan konsep yang berkaitan dengan pengembangan produk.
3. Membuat Validasi Ukur
Tahapan berikutnya yang perlu dilakukan dalam proses product development adalah membuat validasi ukur. Validasi ukur ini digunakan sebagai acuan yang bersifat tepat target sasaran dan akurat atas sebuah proses pengembangan produk yang dijalankan oleh pelaku bisnis. Hal ini akan menjadi tolok ukur apakah proses pengembangan yang dilakukan berhasil atau malah gagal. Jika berhasil, pelaku bisnis dapat melakukan tahap selanjutnya. Jika gagal, pelaku bisnis dapat segera mengevaluasi dan membuat konsep baru yang dapat dijalankan hingga berhasil.
4. Melakukan Uji Pasar
Tahapan keempat yang perlu dilakukan adalah proses melakukan pengujian pasar. Ketika validasi ukur telah tercipta, maka pengujian pasar akan semakin mudah untuk dilakukan dalam proses pengembangan produk. Hal ini penting untuk dilakukan dalam pengujian oleh tim tester terlebih dahulu sebelum akhirnya produk dapat diterjunkan ke pasar. Seorang tim tester harus mampu memberikan jawaban yang tepat sasaran dan akurat terhadap produk tersebut.
5. Meminta Feedback Pelanggan
Setelah selesai melakukan uji pasar, jangan lupa untuk meminta feedback calon pelanggan. Mendapatkan feedback dari mereka merupakan tahapan penting yang juga harus diperhatikan dalam proses product development agar produk dapat terjual di tempat yang bagus di pasaran. Hal ini berguna untuk meningkatkan kualitas produk yang diinginkan oleh pelaku bisnis agar mampu mendapatkan nilai jual yang tinggi di pasaran dan dapat dijalankan dengan mengikuti sebuah tahapan product development di atas.
Diagram Product Development
Adapula diagram product development yang dibutuhkan untuk memetakan setiap kebutuhan yang akan digunakan dalam sebuah proses pengembangan produk. akan, tetapi sebelum membuat diagram pengembangan produk, kamu perlu memahami tiga hal berikut ini.
- Strategi: Strategi yang akan digunakan dalam menerapkan proses product development perlu digambarkan dan dirincikan secara matang. Oleh karena itulah, menerapkan strategi harus ada dalam diagram proses pengembangan produk.
- Dampak Ekonomi: Pada proses ini tentu akan berdampak pada ekonomi. Dampak ekonomi yang muncul akibat dari proses product development harus memiliki gambaran yang jelas terhadap sebuah akibat ataupun manfaat yang akan diperoleh nantinya. Maka dari itu, memberikan sebuah ulasan mengenai dampak ekonomi juga harus terpapar dalam diagram pengembangan produk.
- Peluang Kelayakan: Proses pengembangan produk juga berdampak pada peluang kelayakan yang dijalankan dan harus terpapar ke dalam diagram pengembangan produk. Hal ini diperlukan karena program yang dijalankan akan memberikan berbagai macam peluang, baik dari segi finansial maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Berikut diagram product development:
Menerapkan ketiga dasar yang kemudian dapat digambarkan ke dalam diagram product development, maka dalam membuat dan menerapkan konsep pengembangan produk akan semakin mudah. Selain itu, pelaku bisnis juga dapat menyesuaikan diagram pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Itulah definisi mengenai product development, tahapan dan juga diagramnya. Untuk mempelajari lebih banyak mengenai marketing atau pemasaran, terlebih pada platform digital. Maka kamu bisa mengikuti pelatihan digital marketing bersama Digibos. Hubungi Digibos melalui contact di bawah ini.
Let us know what your brand needed?
we will get back to you.
Content Writer & SEO Specialist