fbpx

10 Alasan Resign Profesional yang Bisa Diterima HRD

digibos.id (Tips Alasan Resign Profesional) – Sebagai seorang pekerja, kegalauan saat akan resign dari perusahaan tentu akan memunculkan berbagai macam alasan yang masuk akal dan dapat diterima dengan baik oleh HRD atau atasan. Setiap orang tentu memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan alasan resign kepada atasan, ada beberapa orang yang memiliki tipe tidak dapat mengungkapkan secara gamblang mengenai alasan resign yang sesungguhnya kepada HRD. Apalagi, jika seorang HRD atau manajemen perusahaan yang mungkin saja sulit menerima alasan apapun dan mempersulit karyawannya untuk resign.

Alasan Resign Profesional

Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan alasan yang tepat untuk menyampaikan kepada HRD atau manajemen perusahaan agar dapat diterima dan disetujui. Berikut ini beberapa alasan resign profesional yang dapat kamu gunakan dan diterima HRD. Simak ya!

10 Alasan Resign Profesional

Membenci pekerjaan saat ini mungkin bukan alasan tunggal yang kuat untuk mengajukan resign, terutama jika belum ada tawaran kerja baru yang lebih baik. Dalam banyak kasus, seseorang harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum membuat keputusan penting ini. Kamu bisa memulai mempertimbangkan resign dari pekerjaan menggunakan 10 alasan resign profesional yang dapat diterima oleh HRD berikut ini:

1. Kesempatan Karir yang Lebih Baik

Jika kamu ingin mencari peluang karier yang lebih baik, seperti posisi yang lebih tinggi, tanggung jawab yang lebih besar, atau gaji yang lebih kompetitif di perusahaan lain. Ini bisa menjadi langkah yang wajar untuk meningkatkan pertumbuhan profesional karirmu.

2. Tidak dapat Berkembang

Apakah kamu pernah mengalami kejenuhan dan merasa bahwa tidak mengalami perkembangan dalam pekerjaanmu saat ini? Mungkin saatnya untuk mempertimbangkan resign dan mencari peluang karir yang lebih menantang. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perasaan stagnasi ini. Misalnya, mungkin kamu telah bekerja di tempat yang sama untuk waktu yang lama atau tugas-tugas yang dijalani terasa monoton, sehingga tidak memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru melalui pembelajaran yang berarti. Hal ini dapat dianggap sebagai alasan yang rasional untuk mengambil langkah resign, terutama jika pergi ke tempat kerja terasa sebagai beban yang berat setiap pagi.

3. Relokasi Geografis

Alasan resign berikutnya yaitu ketika kamu mungkin harus pindah ke lokasi geografis yang berbeda karena alasan pribadi atau keluarga. Resign dalam kasus ini mungkin diperlukan untuk menjaga stabilitas kehidupan kamu.

4. Konflik di Tempat Kerja atau Lingkungan yang Toxic

Konflik yang berkepanjangan dengan atasan atau rekan kerja dapat merusak kesejahteraan secara fisik dan emosional ketika bekerja. Resign bisa menjadi solusi untuk menghindari situasi yang tidak sehat di lingkungan pekerjaan yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalmu.

Penting untuk diingat bahwa kamu memiliki hak untuk mengutarakan perasaan dan, jika perlu, untuk mencari lingkungan yang lebih sehat. Ada banyak tempat kerja yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional, di mana kamu dapat belajar banyak dan mendapatkan pengalaman yang positif.

5. Gaji yang Tidak Sesuai

Permasalahan terkait gaji adalah alasan yang sangat masuk akal untuk mengajukan resign. Banyak pegawai merasa bahwa kompensasi mereka tidak sebanding dengan tanggung jawab dan kontribusi yang mereka berikan. Jika kamu mengalami situasi ini, penting untuk tidak takut untuk mengkomunikasikan kekhawatiran mengenai gaji. Gaji adalah hak yang sah bagi seorang pegawai, dan kamu memiliki hak untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan kontribusi yang telah diberikan.

Jika upaya negosiasi dengan manajemen untuk memperbaiki masalah gaji tidak berhasil atau tidak memuaskan, kamu berhak untuk mencari pekerjaan lain yang menawarkan kompensasi yang lebih sesuai dengan nilai kamu di pasar tenaga kerja.

6. Melanjutkan Pendidikan

Salah satu alasan resign yang sangat valid adalah untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Mengejar gelar pendidikan tinggi adalah komitmen yang sangat berharga dan dapat menjadi pijakan penting dalam memajukan karir. Tidak ada yang salah dengan mengorbankan pekerjaan saat ini demi kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi diri kamu melalui pendidikan yang lebih tinggi.

Penting untuk tidak takut fokus pada hal-hal yang dapat membantumu mencapai kesuksesan jangka panjang. Ini adalah langkah progresif yang dapat membawa manfaat besar dalam perkembangan profesional karir.

7. Kesehatan dan Kesejahteraan

Kesehatan yang buruk atau stres yang berkepanjangan akibat pekerjaan dapat menjadi alasan resign. Keputusan ini diambil untuk merawat diri sendiri dan memprioritaskan kesejahteraan diri sendiri. Sebab, masalah kesehatan, baik itu penyakit pribadi atau perawatan anggota keluarga yang sakit, dapat menghambat kemampuanmu untuk bekerja dengan maksimal.

Ini adalah alasan lain yang sangat masuk akal untuk mengajukan resign. Kesehatan diri adalah aset berharga, dan merawat diri sendiri atau anggota keluarga yang sakit adalah prioritas yang tidak bisa diabaikan. Dalam situasi seperti ini, resign bisa menjadi langkah yang wajar dan perlu untuk memberikan perhatian dan dukungan yang diperlukan.

8. Perusahaan Mengalami Kesulitan Keuangan

Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau rencana pemotongan besar-besaran, resign mungkin diperlukan untuk melindungi masa depan finansialmu.

9. Perubahan dalam Perusahaan

Perubahan signifikan dalam kepemimpinan, budaya perusahaan, atau strategi bisnis dapat mempengaruhi kepuasan kamu di tempat kerja. Jika kamu tidak lagi merasa cocok, resign bisa menjadi pilihan. Karena bekerja dalam situasi yang tidak nyaman akan menggangu konsentrasi dan profesionalisme ketika bekerja.

10. Fokus Mendirikan Usaha Pribadi

Mendirikan usaha secara mandiri adalah alasan resign yang sangat masuk akal dan bisa diajukan. Alasan ini mencerminkan kegigihan, inisiatif, dan ambisi tinggi sebagai seorang pekerja atau pebisnis profesional. Dengan menyampaikan niat ini kepada atasan, kamu akan mendapatkan rasa hormat atas tekad untuk mengejar impianmu. Meskipun ini akan menciptakan kesenjangan dalam riwayat pekerjaan, hal tersebut seharusnya tidak menjadi perhatian utama, terutama jika langkah ini akan membantu kamu dalam memaksimalkan potensi diri.

Selain itu, berbagi visi dan cita-cita yang kamu miliki terkait usaha baru ini dengan atasan dapat membuahkan dukungan tambahan. Jika ide dan tujuanmu meyakinkan, mereka mungkin bahkan akan bersedia memberikan bantuan profesional dan koneksi yang berharga untuk membantu kamu dalam perjalanan menuju kewirausahaan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa penting untuk melakukan introspeksi yang mendalam sebelum memutuskan untuk resign dan memastikan bahwa alasan-alasan tersebut sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai dalam kariermu. Selain itu, komunikasi yang baik dengan atasan dan tim satu divisi serta perencanaan transisi yang lancar akan membantu menjalani proses resign secara profesional.

Demikian 10 alasan resign profesional yang dapat digunakan untuk berhenti bekerja di sebuah perusahaan atau menjawab pertanyaan wawancara ketika sedang melamar pekerjaan. Ketika resign, tentu sudah seharusnya menjadi waktumu dalam mengembangkan diri. Bahkan ketika bekerja pun sudah seharusnya untuk mengembangkan diri agar dapat meningkatkan potensi yang dimiliki.

Nah, kamu bisa meningkatkan potensi digital marketing dengan mengikuti pelatihan bersama Digibos. Jangan tunggu lama lagi untuk mengikuti pelatihan digital marketing dengan menghubungi contact di bawah ini.

Digibos Digital Marketing

Let us know what your brand needed?

we will get back to you.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *