Apa itu Data Scientist?: Menjelajahi Peran Data Scientist

Data scientist kini salah satu yang menjadi profesi yang semakin diminati dan diincar oleh kaum di era digital. Jadi apa itu Data Scientist? kami akan membahas secara rinci tentang apa itu data scientist, peranannya, keterampilan yang diperlukan, serta langkah-langkah untuk memulai karir di bidang ini.

Apa itu pekerjaan data scientist? 

Secara sederhana, data scientist adalah ahli yang mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk mendapatkan insight penting. Insight ini nantinya digunakan perusahaan atau organisasi untuk pengambilan keputusan strategis. Peran data scientist sangat vital karena mereka membantu mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna. Dibawah ini yang menjadi salah satu tugas-tugas utama oleh seorang ahli data scientist:

  1. Mengumpulkan Data

Data scientist bekerja dengan data dari berbagai sumber, seperti database perusahaan, API, atau bahkan data yang di-scrape dari internet.

  1. Membersihkan Data

Data mentah sering kali berantakan. Mereka harus memastikan bahwa data tersebut bersih, bebas duplikasi, dan siap dianalisis.

  1. Menganalisis Data

Di sinilah ilmu statistik dan coding digunakan. Mereka menggunakan teknik seperti machine learning untuk memahami data lebih dalam.

  1. Visualisasi dan Presentasi

Temuan yang rumit harus disederhanakan agar mudah dipahami oleh tim lain. Visualisasi data membantu menyampaikan insight ini.

Contoh Nyata:

  • Membuat model prediksi penjualan berdasarkan tren musim,
  • Memeriksa kembali pelanggan yang berpotensi churn (berhenti berlangganan), dan
  • Meningkatkan efisiensi operasional dengan analisis data.

Pekerjaan ini menggabungkan tiga elemen utama: statistik, pemrograman, dan bisnis. Dengan kemampuannya, data scientist mampu mengungkap pola atau tren dari data yang tampak “berantakan” di permukaan.

Misalnya, seorang ahli data scientist dapat membuat model prediksi untuk memperkirakan penjualan di masa depan, menganalisis pola perilaku pelanggan, atau mengidentifikasi efisiensi operasional yang dapat ditingkatkan. 

Data scientist gajinya berapa?

Salah satu hal yang menarik tentang Apa itu Data Scientist adalah gajinya yang kompetitif. dan jawabannya sangat tergantung pada pengalaman, keahlian, dan industri tempat bekerja. Di Indonesia, profesi ini rata-rata menawarkan gaji yang menggiurkan.

  • Entry-level: Rp10 juta – Rp20 juta/bulan.
  • Mid-level: Rp20 juta – Rp40 juta/bulan.
  • Senior-level: Rp40 juta – Rp60 juta/bulan.

Gaji ini juga bervariasi tergantung industri, seperti teknologi, keuangan, atau e-commerce. Di perusahaan besar seperti Google atau Amazon, seorang data scientist bisa mendapatkan gaji hingga miliaran rupiah per tahun.

Kenapa gajinya cukup tinggi? Karena skill yang dimiliki seorang data scientist sangat spesifik dan sulit ditemukan.

Baca juga: Perbedaan Social Media Specialist dan Strategist, Mana yang Kamu Pilih?

Apa saja skill yang harus dimiliki data scientist? 

Untuk menjadi ahli data scientist yang kompeten,  kamu memerlukan kombinasi skill teknis dan non-teknis.

Skill Teknis 

  1. Statistik dan Matematika

Pemahaman statistik sangat mutlak untuk menganalisis data juga menarik kesimpulan di sebuah matriks perusahaan. Matematika membantu membangun algoritma yang lebih kompleks.

  1. Coding

Bahasa pemrograman seperti Python, R, SQL, dan Java adalah wajib.

  1. Machine Learning

Algoritma seperti decision tree, random forest, atau neural networks adalah alat utama dalam analisis data.

  1. Big Data Tools

Tools-Tools; Hadoop, Spark, atau Apache Kafka juga dapat membantu memproses data-data yang berjumlah besar.

Skill Non-Teknis 

  1. Komunikasi

Menyampaikan insight kepada tim yang tidak memiliki latar belakang teknis adalah tantangan tersendiri.

  1. Problem Solving

Kemampuan berpikir kritis membantu dalam memecahkan masalah dengan solusi yang berbasis data.

  1. Pemahaman Bisnis

Tanpa pemahaman tentang konteks bisnis, data scientist hanya menghasilkan angka tanpa arti. Skill ini membantu mereka menjembatani antara analisis data dan kebutuhan perusahaan.

Apakah Data Scientist harus bisa coding? 

Singkatnya, ya, harus! Coding adalah senjata utama seorang ahli data scientist.

Dengan coding, kamu bisa:

  • Membersihkan dan memproses data,
  • Membangun model prediksi dengan algoritma machine learning, dan
  • Membuat visual data dengan library misalnya; Matplotlib atau Seaborn.

Namun, jangan khawatir jika kamu pemula. Banyak sumber belajar online, seperti kursus di Digibos.id, yang menawarkan pelatihan coding untuk data science.

Mengapa Peran Data Scientist Sangat Dibutuhkan? 

Di era big data, perusahaan dari berbagai industri menghasilkan data dalam jumlah besar setiap harinya. Namun, data mentah tidak memiliki nilai sampai diolah menjadi wawasan yang dapat digunakan. Di bagian inilah tanggung jawab   data scientist menjadi krusial.

Contohnya, di sektor e-commerce, data scientist membantu memahami perilaku pelanggan, meningkatkan strategi pemasaran, dan memprediksi tren pembelian. Sementara itu, di sektor kesehatan, mereka berkontribusi pada pengembangan model prediksi untuk diagnosis penyakit.

Bagaimana Cara Memulai Karier sebagai Data Scientist?

Jika kamu tertarik dengan Apa itu Data Scientist, berikut langkah-langkah singkat yang bisa kamu ambil:

  1. Belajar Dasar-dasar Statistik dan Matematika

Memahami analisis data dimulai dari menguasai statistik.

  1. Pelajari Coding

Fokus pada bahasa seperti Python dan SQL. Platform seperti Kaggle menyediakan banyak dataset untuk latihan.

  1. Ambil Kursus Data Science

Pilih kursus online yang mengajarkan end-to-end data science, mulai dari pengumpulan data hingga deployment seperti Coursera, edX, dan kelas di Digibos.id menawarkan kursus data science berkualitas mulai dari pengumpulan data hingga deployment.

  1. Latihan dengan Proyek Nyata

Terapkan apa yang kamu pelajari dengan mengerjakan proyek data sederhana, seperti analisis dataset publik.

  1. Bangun Portofolio

Dokumentasikan proyek-proyekmu di GitHub atau blog pribadi.

  1. Jaringan dan Magang

Ikutilah Jaringan dengan komunitas data scientist dan cari kesempatan magang di bidang ini untuk mendapatkan pengalaman praktis.

Baca juga: Social Media Marketing: Seluk Beluk Hingga Strategi untuk Bisnis

Apa Bedanya Data Scientist dengan Data Analyst? 

Meskipun terdengar mirip, ada perbedaan besar antara kedua profesi ini:

  • Data Analyst: Berfokus kepada analisis data historis hanya untuk pelaporan.
  • Data Scientist: Berfokus kepada prediksi dan insight strategis menggunakan algoritma machine learning.

Dengan kata lain, ahli data scientist cenderung lebih teknis dan memiliki ruang lingkup pekerjaan yang lebih luas dibandingkan data analyst.

Profesi Masa Depan 

Karir sebagai data scientist menawarkan peluang besar, gaji yang menggiurkan, dan tantangan yang menarik. Dengan meningkatnya kebutuhan akan data-driven decision-making, permintaan terhadap data scientist diperkirakan akan terus tumbuh. Jika kamu tertarik memulai karier di bidang ini, banyak kursus dan pelatihan yang dapat membantu mempersiapkan diri.

Ingin belajar lebih dalam tentang data science? Yuk, gabung di kelas Digibos.id untuk memulai perjalananmu sebagai data scientist

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *