digibos.id (Brand positioning) – Ada berbagai macam hal yang harus dilakukan perusahaan guna menarik calon pelanggan agar memilih produk dari brand-nya. Terutama dalam hal nilai sebuah brand yang ingin ditawarkan kepada pelanggan oleh perusahaan. Nilai tersebut tentu harus unik dan menarik perhatian pelanggan agar mampu membuat mereka membeli produk dari brand tersebut. Nilai dan makna yang dimiliki oleh brand harus mampu mempresentasikan citra yang positif serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini juga digunakan agar brand mampu unggul dibandingkan dengan brand lain yang mana menyampaikan kepada pelanggan bahwa brand yang dibangun memiliki lebih banyak kelebihan dan mengapa konsumen harus memilih brand tersebut.
Hal itu dalam dunia bisnis disebut dengan brand positioning yang merupakan sebuah makna atau nilai lebih yang ingin ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggannya. Apa itu brand positioning dan apa manfaatnya untuk bisnis? Berikut ini akan kita bahas secara lengkap.
Pengertian Brand Positioning
Brand positioning merupakan sebuah pemaknaan dan penanaman nilai terhadap sebuah brand agar memiliki citra yang positif di mata pelanggan. Jeff Bezos, CEO Amazon mengatakan bahwa “merek anda adalah apa yang orang katakan tentang anda saat anda tidak ada di ruangan.” Sederhananya, sebuah brand akan membentuk bagaimana perusahaan tersebut dinilai oleh pelanggan atau masyarakat yang lebih luas. Konsep dari brand positioning mengenai bagaimana terhubung secara emosi antara perusahaan dengan pelanggan. Dengan begitu, brand merupakan wakil dari perusahaan untuk memperkuat penampilan dan membawa tujuan bisnis untuk memahami apa keinginan pelanggan.
Kotler dan Keller (2003) menyatakan bahwa brand positioning adalah sebuah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menempati tempat yang berbeda di mata dan pikiran target pasar. Selain itu, Marion, founder dari The Branding Journal menyampaikan bahwa brand positioning yaitu penggambaran terhadap suatu merek yang berbeda dari para pesaingnya dan bagaimana merek tersebut ada di pikiran pelanggan. Maka dari itu, sebuah brand diharapkan mempu membangun koneksi emosi di pikiran pelanggan. Hal ini berguna agar pelanggan mampu menilai brand tersebut dengan cara mereka.
Tujuan dari brand positioning adalah perusahaan ingin memfokuskan serangkaian layanan pada target pasar yang telah ditentukan agar strategi pemasaran yang dilakukan menjadi lebih kuat dan memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan pesaingnya. Selain itu, juga mampu memiliki posisi yang kuat serta menempatkan sebuah brand di pikiran pelanggan agar mudah diingat. Biasanya, sebuah brand memberikan sebuah tagline agar pelanggan mampu mengingatnya dengan mudah. Ini merupakan tujuan dari brand positioning agar produk yang ditawarkan tetap menjadi paling unggul bagi pelanggannya.
Berbeda dengan brand image yang akan memberikan citra terhadap produk tentang bagaimana pelanggan mendeskripsikan produk tersebut. Sedangkan, brand positioning adalah bagaimana cara perusahaan untuk merancang branding element yang memiliki kaitan erat dengan tempat brand tersebut akan hadir atau perusahaan itu sendiri. Brand image muncul ketika produk atau layanan yang ditampilkan kepada pelanggan, kemudian mereka menilai seberapa bagus citra dari produk tersebut. Kedua hal ini sama-sama berhubungan dengan citra sebuah brand di mata pelanggan. Namun, brand positioning lebih kepada bagaimana perusahaan menanamkan citra di pikiran pelanggan.
Komponen dalam Brand Positioning
Untuk menampilkan nilai dan makna sebuah brand, perusahaan tentu harus memperhatikan berbagai komponen penting yang dapat menunjang keberhasilan brand. Berikut ini beberapa komponen dalam brand positioning:
1. Brand Identity
Brand identity merupakan sebuah faktor karakteristik yang menyangkut sebuah nama, bentuk, logo, slogan, visual dan hal-hal lain yang memiliki hubungan dengan apa yang ditampilkan brand kepada target pasar.
2. Brand Personality
Brand personality merupakan salah satu yang mampu mencerminkan personalitas yang selaras dengan brand image dan brand positioning. Kemudian ada brand equity mengenai kualitas yang mesti dibangun agar sebuah brand dapat dibangun dan memiliki nama yang luas serta memiliki daya saing yang tinggi.
3. Brand Experience
Brand experience merupakan bagaimana pendapat yang diberikan oleh pelanggan setelah menggunakan produk atau layanan dari brand tersebut. Pengalaman pelanggan yang kemudian mampu memberikan nilai terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Setiap perusahaan tentu menginginkan brand-nya berbeda dan memiliki keunikan serta keunggulan sendiri dari brand yang lain.
4. Brand Communication
Brand communication yakni menentukan pesan apa yang ingin disampaikan melalui sebuah brand. Kemudian, brand gap adalah mengenai bagaimana cara untuk mengatisipasi agar tidak ada gap yang terjadi antara pelanggan dan perushaan. Selain itu, ada juga brand association yang mana tentang bagaimana cara brand menggunakan media untuk menyampaikan sebuah pesan dan menjangkau konsumen dan juga agar mendapatkan asosiasi yang positif.
Fungsi Brand Positioning untuk Bisnis
1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Brand positioning membantu menciptakan pengalaman yang konsisten dan relevan bagi pelanggan. Ketika merek memiliki posisi yang jelas dalam benak konsumen, ini memudahkan pelanggan untuk mengidentifikasi dan terhubung dengan merek tersebut. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas karena pelanggan cenderung tetap setia terhadap merek yang mereka kenal, percayai, dan anggap relevan dengan kebutuhan atau nilai mereka.
2. Meningkatkan Kesadaran Merek
Brand positioning membantu menciptakan kesadaran yang kuat di antara pasar sasaran. Dengan mengklarifikasi pesan merek, nilai-nilai yang disampaikan, dan perbedaan uniknya, merek dapat menarik perhatian calon konsumen dan membuat mereka mengenali merek tersebut di tengah persaingan pasar yang sibuk. Kesadaran merek yang kuat dapat membantu dalam memperluas pangsa pasar dan menarik lebih banyak pelanggan potensial.
3. Membangun Citra Merek
Brand positioning membantu membentuk citra merek di benak konsumen. Ini melibatkan aspek seperti reputasi, nilai-nilai merek, persepsi kualitas produk atau layanan, dan pengalaman pelanggan. Dengan strategi yang tepat, sebuah merek dapat membangun citra yang diinginkan, seperti merek yang inovatif, terpercaya, ramah lingkungan, atau mewah, sesuai dengan identitas mereknya.
4. Menentukan Target Pasar
Melalui brand positioning, sebuah merek menetapkan tempatnya dalam benak konsumen dan mengidentifikasi segmen pasar yang ingin mereka jangkau. Dengan memahami secara jelas siapa target pasar mereka, merek dapat menyesuaikan pesan, produk, dan strategi pemasaran mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari segmen pasar yang dituju.
5. Memberikan Perbedaan Merek dari Pesaing
Brand positioning memungkinkan merek untuk menonjol di antara pesaing dengan menekankan perbedaan yang unik. Dengan menonjolkan nilai-nilai khusus, manfaat, atau atribut yang membedakan merek dari pesaing, sebuah merek dapat menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka memilih merek tersebut atas pilihan yang lain.
Itulah penjelasan mengenai brand positioning yang memiliki banyak fungsi untuk merancang strategi pemasaran bisnis. Sebuah bisnis diharapkan mampu untuk menampilkan nilai dan makna sebuah brand agar dapat unggul dibanding dengan brand yang lain. Untuk itu, penting bagi sebuah bisnis memahami digital marketing secara lebih dalam agar dapat dengan mudah merancang strategi pemasaran yang dilakukan dan mendapatkan target pasar yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai digital marketing dan strategi pemasaran, kamu bisa mengikuti pelatihan bersama dengan Digibos. Digibos memberikan pelatihan digital marketing dengan dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman serta modul yang mudah untuk dipahami. Hubungi Digibos melalui contact di bawah ini.
Let us know what your brand needed?
we will get back to you.
Content Writer & SEO Specialist