Definisi Brand Equity, Manfaat dan Contoh Penerapannya

digibos.id (Definisi Brand Equity) – Seperti yang kita ketahui bahwa produk Apple sangatlah banyak peminatnya dari seluruh kalangan, terutama ketika Apple mulai meluncurkan produk terbarunya. Meskipun produk kompetitor seperti Samsung, Vivo dan yang lainnya juga mungkin meluncurkan produk terbaru yang tidak kalah canggih. Namun, tingginya peminat tidak bisa mengalahkan produk Apple.

Definisi Brand Equity

Contoh di atas termasuk ke dalam brand equity. Yang mana dalam dunia marketing bisnis, terdapat istilah yang dikenal dengan nama brand equity. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, brand equity ini disebut dengan ekuitas merek. Seperti apa definisi brand equity secara lengkap? Simak artikel berikut ini.

Definisi Brand Equity

Definisi brand equity atau ekuitas merek merupakan sebuah nilai lebih yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Brand equity menurut David Aaker yaitu istilah untuk menggambarkan nilai yang diakui dan dimiliki oleh merek, dari gagasan bahwa merek yang kuat & bereputasi akan lebih sukses. Selain itu, David Aaker juga menyebutkan bahwa ekuitas merek merupakan serangkaian aset dan juga kewajiban merek yang dihubungkan dengan nama dan juga simbol merek, hal ini menambah atau mengurangi nilai yang telah diberikan oleh suatu produk atau layanan yang ditawarkan.

Dalam hal ini, perusahaan dapat menciptakan nilai untuk produk atau layanan yang ditawarkan dengan membuatnya untuk mudah diingat, mudah dikenali dan juga unggul dalam kualitas dan keadaan dari para pesaing. Seringkali, brand equity ini dianggap sama dengan brand awareness. Padahal, brand equity ini memiliki bobot yang lebih jika dibandingkan dengan brand awareness karena ekuitas merek mengacu pada nilai premium yang dihasilkan oleh perusahaan dari sebuah produk atau layanan yang mudah untuk diingat dan dikenal jika dibandingkan dengan produk sejenis dari para pesaing.

Manfaat Brand Equity bagi Perusahaan

1. Membedakan Produk dengan Kompetitor

Salah satu manfaat dalam membangun brand equity adalah mampu membedakan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan dengan kompetitor. Pasalnya, jika ingin lebih unggul dari kompetitor tidak bisa hanya dengan harga yang lebih rendah saja, namun juga harus dengan strategi diferensiasi. Dalam artian, produk atau layanan yang ditawarkan memberikan keunggulan produk sebagai nilai jual, yang mana perusahaan kompetitor tidak memberikan keunggulan tersebut atas produk atau layanan yang ditawarkan.

Ketika pelanggan sudah menyukai keunggulan produk atau layanan yang ditawarkan, serta mampu memenuhi kebutuhan mereka. Maka tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan tersebut akan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap brand perusahaan. Pasalnya, di tengah ketatnya persaingan bisnis akan lebih banyak produk yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, hal ini perlu perhatian yang lebih dengan memanfaatkan strategi diferensiasi produk agar pelanggan bisa mengidentifikasi kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Bertahan di Tengah Persaingan Pasar

Menjalankan bisnis bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Hal ini karena adanya persaingan bisnis yang semakin ketat dan didukung dengan banyaknya kompetitor yang terus bermunculan. Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis yang telah membangun brand equity akan lebih mampu untuk bertahan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat setiap harinya.

Suatu brand yang sudah mendapatkan kepercayaan besar dari para pelanggan, akan lebih mudah dan tahan terhadap persaingan yang ada. Selain itu, brand yang sudah mendapatkan kepercayaan besar juga akan mendapatkan loyalitas dari para pelanggannya. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk mulai membangun brand equity agar tidak terjadi penurunan hingga bisnis yang gulung tikar.

3. Loyalitas Customer

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa membangun brand equity akan berdampak pada loyalitas pelanggan terhadap suatu brand. Ketika perusahaan terus meningkatkan nilai premium dari sebuah brand, maka akan mendapatkan pelanggan yang puas hingga loyal terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini jika terbentuk secara konsisten, maka pelanggan pun akan semakin percaya dan setiap terhadap sebuah brand.

Menurut beberapa penelitian yang menyatakan bahwa lebih dari 59% pelanggan telah melakukan pembelian ulang (repurchase) pada merek yang sama yang telah dipercaya. Hal ini karena brand equity yang membuat para pelanggan percaya dengan kualitas produk yang muncul. Meskipun beberapa brand memiliki harga produk yang terbilang cukup mahal, namun masih akan ada pelanggan yang membelinya karena kualitas dan keunggulan yang ditawarkan.

4. Eksistensi Perusahaan yang Meningkat

Eksistensi sebuah perusahaan sangat penting untuk terus dipertahankan di tengah tingginya persaingan bisnis dan tuntutan pelanggan yang terus menerus melambung pesat. Kondisi ini merupakan suatu tantangan tersendiri bagi sebuah perusahaan, sehingga memerlukan strategi yang tepat untuk menjaga kesuksesan dan eksistensi perusahaan. Pasalnya, setiap saat akan terdapat kesempatan atau peluang baru yang bermunculan. Dengan begitu, perlu utnuk mengikuti perkembangan tren yang ada, sehingga sebuah bisnis tidak akan ketinggalan zaman.

Selain itu, perusahaan juga dapat menjaga eksistensi perusahaan dengan memenuhi kebutuhan pelanggan. Cara ini sudah terbukti efektif untuk meningkatkan hubungan dan loyalitas merek terhadap sebuah bisnis. Dengan kebutuhan pelanggan yang terpenuhi, maka akan menutup kemungkinan mereka mencari produk dari brand lain. Maka dari itu, melakukan inovasi produk juga sangat penting dilakukan oleh perusahaan untuk tetap menjaga nama di tengah masyarakat.

5. Meningkatkan Customer Retention

Customer retention merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk tetap mempertahankan pelanggan. Pasalnya, mempertahankan pelanggan merupakan salah satu hal penting dan memerlukan perhatian strategi yang tepat. Maka dari itu, strategi customer retention sangat tepat untuk menjaga atau mempertahankan pelanggan.

Membangun brand equity juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan customer retention. Pelanggan yang mendapatkan produk atau layanan dengan nilai yang premium, puas terhadap produk dan kebutuhannya dapat dipenuhi akan menjadikan mereka pelanggan yang loyal. Namun, perusahaan juga harus tetap bisa menjaga hubungan dan komunikasi kepada pelanggan dengan strategi customer retention.

Contoh Penerapan Brand Equity Perusahaan di Indonesia

1. PT. Sampoerna

Sampoerna telah membangun brand equity yang kuat dalam industri rokok di Indonesia. Merek seperti “Sampoerna A Mild” memiliki citra yang kuat sebagai rokok ringan dengan kualitas premium. Perusahaan ini terus memperkuat brand equity-nya melalui kampanye iklan yang konsisten, sponsor acara-acara terkait musik dan seni, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial yang mendukung citra positif perusahaan.

2. PT. Unilever Indonesia (produk: Pepsodent)

Pepsodent telah menjadi salah satu merek pasta gigi yang populer di Indonesia. Unilever secara konsisten mempromosikan produk ini dengan fokus pada kebersihan gigi dan mulut. Mereka juga terlibat dalam kampanye-kampanye kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut, serta menyediakan program-program edukasi untuk masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi.

3. PT. Garuda Indonesia

Maskapai penerbangan ini telah membangun brand equity yang kuat sebagai maskapai bintang lima yang melayani dengan kualitas terbaik. Garuda Indonesia terus meningkatkan brand equity-nya melalui layanan pelanggan yang unggul, pengalaman penerbangan yang nyaman, serta kampanye iklan yang menekankan pada pelayanan terbaik dan keselamatan.

4. PT. Tokopedia

Tokopedia telah menjadi salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia. Merek ini fokus pada membangun kepercayaan konsumen dengan menyediakan layanan yang handal, program perlindungan konsumen, dan kampanye iklan yang menekankan pada kemudahan berbelanja online serta keamanan transaksi.

Setiap perusahaan tersebut telah berhasil membangun brand equity dengan cara yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama untuk memperkuat citra merek mereka di mata konsumen. Mereka melakukan ini dengan konsistensi dalam komunikasi merek, memberikan pengalaman yang baik kepada pelanggan, serta terlibat dalam kegiatan yang mendukung nilai-nilai yang diusung oleh merek mereka.

Itulah definisi brand equity secara lengkap beserta manfaat dan contoh penerapan yang sudah dilakukan oleh perusahaan di Indonesia. Ada banyak sekali istilah marketing yang penting untuk diketahui oleh para marketer. Untuk mengetahui lebih banyak dalam meningkatkan pemasaran perusahaan, kalian bisa mengikuti pelatihan bersama Digibos. Hubungi Digibos melalui contact di bawah ini.

Digibos Digital Marketing

Let us know what your brand needed?

we will get back to you.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *