
Keyword planner adalah alat penting dalam strategi SEO yang membantu menemukan kata kunci potensial untuk meningkatkan trafik website. Dengan data seperti volume pencarian dan tingkat persaingan, kamu bisa memilih keyword yang tepat agar lebih mudah ditemukan di Google.
Apa Itu Keyword Planner dan Mengapa Penting untuk SEO?
Keyword planner adalah alat atau metode yang digunakan untuk merencanakan dan meneliti kata kunci (keyword) yang relevan untuk keperluan SEO dan pemasaran digital. Tools ini memberikan data seperti volume pencarian, tingkat persaingan, dan perkiraan biaya per klik (CPC) jika digunakan dalam iklan berbayar.
Dalam konteks SEO (Search Engine Optimization), hal ini sangat bermanfaat untuk:
1. Menemukan Kata Kunci Potensial
Alat ini membantu mengidentifikasi keyword yang sering dicari pengguna di Google, sehingga kamu dapat memilih kata kunci yang tepat untuk ditargetkan dalam konten Anda.
2. Menganalisis Volume Pencarian
Dengan mengetahui jumlah pencarian bulanan suatu keyword, kamu bisa menentukan apakah kata kunci tersebut memiliki potensi mendatangkan trafik tinggi ke website yang kamu miliki.
3. Menilai Tingkat Persaingan
Menilai tingkat persaingan menunjukkan seberapa sulit bersaing untuk suatu keyword dalam ranah periklanan. Informasi ini tetap berguna bagi strategi SEO untuk menilai apakah sebuah keyword terlalu kompetitif.
4. Mencari Ide Kata Kunci Baru
Tool ini juga memberikan saran keyword yang relevan berdasarkan topik yang kamu masukkan, sehingga kamu bisa menemukan lebih banyak variasi kata kunci untuk memperluas jangkauan kontenmu.
5. Membantu Perencanaan Strategi Konten
Dengan memahami tren pencarian dan kata kunci yang diminati audiens, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan, meningkatkan peringkat di mesin pencari, serta menarik lebih banyak pengunjung ke website yang kamu miliki.
Strategi Menemukan Kata Kunci Potensial dengan Keyword Planner
Agar website atau kontenmu bisa mendapatkan lebih banyak trafik, kamu perlu menemukan kata kunci yang tepat. Dengan memanfaatkan tools ini kamu bisa mencari kata kunci yang banyak dicari tapi masih memiliki persaingan yang cukup rendah. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:
Baca juga: Cara Riset Keyword yang Baik dengan Strategi Jitu
1. Mulai dengan Kata Kunci Dasar (Seed Keywords)
Langkah pertama, masukkan kata kunci umum yang sesuai dengan niche atau bisnismu. Misalnya, jika kamu punya toko online yang menjual perlengkapan olahraga, kamu bisa mencoba kata kunci seperti “sepatu lari”, “raket bulutangkis”, atau “gym equipment”. Dari sini, akan memunculkan daftar kata kunci terkait yang bisa kamu gunakan.
2. Gunakan Fitur “Discover New Keywords”
Manfaatkan fitur “Discover New Keywords” yang akan memberikan daftar kata kunci baru yang relevan dengan seed keywords yang kamu masukkan. Ini sangat membantu untuk menemukan lebih banyak variasi kata kunci yang mungkin belum terpikirkan.
3. Perhatikan Volume Pencarian dan Tingkat Persaingan
Setelah mendapatkan daftar kata kunci, cek jumlah pencariannya per bulan dan tingkat persaingannya. Sebisa mungkin, pilih kata kunci yang banyak dicari tetapi tidak terlalu kompetitif, supaya peluang kontenmu muncul di halaman pertama mesin pencari semakin besar.
4. Gunakan Filter untuk Hasil yang Lebih Relevan
Agar hasil pencarian lebih sesuai dengan target audiens, manfaatkan fitur filter yang ada di tools tersebut. Kamu bisa menyaring kata kunci berdasarkan:
- Lokasi (kalau kamu menargetkan audiens di kota tertentu.)
- Bahasa (untuk memastikan kata kunci yang dipilih cocok dengan bahasa yang digunakan audiens.)
- Tren pencarian (supaya kamu tahu apakah kata kunci tersebut masih populer atau justru sudah menurun.)
5. Cari Kata Kunci Long-tail untuk Menjangkau Audiens yang Lebih Spesifik
Kata kunci long-tail biasanya lebih spesifik dan punya tingkat persaingan yang lebih rendah. Misalnya, daripada hanya menggunakan kata kunci “kamera DSLR”, kamu bisa menggunakan “kamera DSLR terbaik untuk pemula” agar lebih mudah ditemukan oleh orang yang benar-benar butuh informasi tersebut.
6. Gunakan Kata Kunci Berbasis Pertanyaan
Banyak pengguna Google mengetikkan pertanyaan langsung saat mencari informasi, misalnya “bagaimana cara menurunkan berat badan?” atau “apa saja manfaat vitamin C?”. Kamu bisa mencari kata kunci berbentuk pertanyaan ini dengan menambahkan kata “apa”, “bagaimana”, “mengapa”, “cara”, dll.
7. Bandingkan Kata Kunci dengan Data Tren dari Google Trends
Setelah menemukan kata kunci yang potensial, gunakan Google Trends untuk melihat bagaimana tren pencariannya dalam beberapa bulan atau tahun terakhir. Jika kata kunci tersebut menunjukkan tren yang meningkat, maka itu bisa menjadi peluang yang bagus untuk digunakan.
8. Gunakan Fitur "Keyword Ideas" untuk Mendapatkan Ide Baru
Kalau kamu kehabisan ide, coba manfaatkan fitur “Keyword Ideas”. Fitur ini akan memberikan rekomendasi kata kunci lain yang masih berhubungan dengan yang kamu cari.
9. Analisis Kata Kunci yang Digunakan Kompetitor
Supaya lebih unggul dari kompetitor, kamu bisa mencari tahu kata kunci apa yang mereka gunakan. Dengan begitu, kamu bisa menemukan celah atau peluang kata kunci yang belum banyak dimanfaatkan oleh mereka.
10. Prioritaskan Kata Kunci yang Berpotensi Konversi Tinggi
Selain volume pencarian, perhatikan CPC (Cost Per Click) yang tertera di Keyword planner. Kata kunci dengan CPC tinggi biasanya memiliki potensi konversi yang lebih besar karena lebih banyak digunakan oleh pengiklan. Jika kamu ingin menarik trafik yang lebih berkualitas, prioritaskan kata kunci dengan potensi konversi tinggi.
Tingkatkan Trafik Website dengan Keyword Planner yang Tepat!
Punya website tapi trafiknya masih rendah? Sudah coba berbagai strategi SEO tapi belum maksimal? Jangan biarkan kontenmu tenggelam di antara pesaing!
Dengan riset kata kunci yang tepat menggunakan keyword planner, kamu bisa menemukan kata kunci potensial, meningkatkan peringkat di Google, dan menarik lebih banyak pengunjung.
Ingin tahu cara riset keyword yang efektif? Follow instagram @ untuk tips SEO yang menarik dan kunjungi Digibos.id untuk solusi digital marketing terbaik!