digibos.id (Marketing Funnel) – Seperti yang diketahui bahwa ada banyak sekali strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun untuk meningkatkan penjualan. Pemasaran yang terus menerus mengalami perubahan serta memiliki tujuannya masing-masing dalam melakukan pemasaran yang terus dilakukan, menjadi salah satu kunci utama keberhasilan perusahaan. Terlebih banyaknya pesaing yang juga tidak berhenti melakukan pemasaran agar menjadi brand nomer satu di mata pelanggan. Pemasaran yang dilakukan tidak hanya berguna untuk meningkatkan penjualan, namun juga untuk meningkatkan brand awareness, brand image dan juga tujuan lain yang berakhir pada calon pelanggan yang melakukan pembelian terhadap produk yang dipasarkan. Berbagai macam strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, salah satunya yaitu marketing funnel yang saat ini tidak hanya dilakukan secara konvensional tetapi juga diadakan secara digital. Kali ini kita akan membahas mengenai marketing funnel. Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Marketing Funnel
Neil Patel mengatakan bahwa marketing funnel atau saluran pemasaran merupakan sebuah representasi visual dari langkah-langkah yang diambil oleh calon pelanggan dari pertama kali mencari tahu mengenai brand yang ditawarkan hingga mereka memiliki ketertarikan untuk membeli. Dengan begitu, strategi ini akan menjangkau pelanggan melalui aktivitas pemasaran, kemudian mereka akan melakukan pemasaran terhadap produk yang ditawarkan.
Marketing funnel merupakan suatu model pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan cara penggambaran proses yang ditempuh oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Dengan begitu, tentu sebelum memutuskan pembelian, terdapat beberapa tahapan yang akan dilewati oleh konsumen seperti pengenalan terhadap produk, meningkatkan ketertarikan dan juga mencari tahu seberapa produk tersebut memberikan manfaat dan juga mencukupi kebutuhan konsumen. Penggunaan strategi marketing funnel ini lebih banyak digunakan dalam bisnis digital seperti e-commerce. Sebagai gambaran, marketing funnel ini dilakukan dengan cara menganalisa apa yang ingin dibeli oleh konsumen melalui e-commerce, konsumen akan melakukan pencarian, memasukkan ke keranjang, hingga melakukan pembelian. Namun, tidak jarang konsumen akan melakukan perbandingan produk terlebih dahulu dengan para pesaing.
Strategi marketing ini merupakan suatu proses pemasaran yang memanfaatkan tahapan-tahapan dalam melakukan pembelian yang dilakukan oleh calon pelanggan. Pelaku bisnis yang mengetahui proses marketing funnel akan mampu untuk memetakan bisnisnya sehingga strategi pemasaran yang akan dirancang lebih tepat sasaran. Hal ini digunakan oleh perusahaan untuk menemukan pelanggan yang potensial terhadap produk yang ditawarkan. Selain itu, juga akan mendorong perusahaan untuk memberikan kemudahan bagi calon pelanggan dalam melakukan pembelian. Serta memaksimalkan perusahaan dalam merancang strategi terbaik untuk menjaring lebih banyak pelanggan yang potensial bagi produknya.
Manfaat Menerapkan Marketing Funnel
Marketing funnel adalah model konseptual yang digunakan dalam pemasaran untuk menggambarkan perjalanan prospek dari tahap pertama ketika mereka mengenal produk atau layanan hingga tahap akhir ketika mereka menjadi pelanggan. Berikut adalah 5 manfaat utama dari penggunaan marketing funnel:
1. Identifikasi Prospek Potensial
Dapat membantu bisnis mengidentifikasi calon pelanggan potensial yang tertarik dengan produk atau layanan mereka. Hal ini akan membantu bisnis untuk mengarahkan sumber daya mereka ke calon pelanggan yang lebih mungkin untuk berkonversi.
2. Peningkatan Konversi
Strategi marketing ini memungkinkan bisnis untuk merancang strategi yang sesuai dengan setiap tahap dalam perjalanan pelanggan. Dengan demikian, bisnis dapat meningkatkan efektivitas konversi, yaitu mengubah prospek menjadi pelanggan yang sebenarnya.
3. Pengukuran Kinerja
Marketing funnel memungkinkan bisnis untuk melacak kinerja pemasaran mereka dari tahap ke tahap. Dengan begitu, memungkinkan perusahaan melakukan analisis data yang lebih baik dan membantu bisnis mengidentifikasi area di mana proses pemasaran mungkin perlu ditingkatkan.
4. Penyesuaian Strategi
Marketing funnel membantu bisnis memahami preferensi, kebutuhan, dan masalah prospek di setiap tahap. Dengan pengetahuan ini, bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk lebih baik memenuhi kebutuhan pelanggan potensial.
5. Meningkatkan Retensi Pelanggan
Strategi ini tidak hanya tentang mendapatkan pelanggan baru, tetapi juga tentang mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dengan memberikan pengalaman yang baik di setiap tahap funnel, bisnis dapat meningkatkan retensi pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mendorong penjualan ulang.
Dengan menggunakan marketing funnel, bisnis dapat lebih efektif dalam mengelola prospek mereka, memaksimalkan konversi, dan mempertahankan pelanggan yang ada, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.
Tahapan Melakukan Marketing Funnel
Terdapat beberapa tahapan dalam marketing funnel yang mencerminkan tingkat keterlibatan dan niat pelanggan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap tahapan dalam marketing funnel:
1. Awareness (Pengenalan)
Tahap ini adalah saat pelanggan pertama kali mengenal produk atau layanan sebuah brand. Hal ini dapat terjadi melalui iklan, media sosial, konten, atau rekomendasi dari orang lain. Tujuan di tahap ini adalah menarik perhatian calon pelanggan dan membuat mereka menyadari eksistensi produk atau layanan yang lebih baik dibanding pesaing dari brand yang lain.
2. Interest (Minat)
Setelah menyadari produk atau layanan, calon pelanggan dapat mulai menunjukkan minat dalam memahami lebih lanjut. Mereka mungkin mencari informasi lebih lanjut, membaca ulasan, atau berinteraksi dengan konten yang disediakan. Tujuan di tahap ini adalah menjaga minat mereka dan membangun hubungan dengan mereka. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan konten-konten di media sosial yang dapat meyakinkan calon pelanggan dalam melakukan pembelian.
3. Consideration (Pertimbangan)
Pada tahap ini, pelanggan potensial mulai mempertimbangkan apakah produk atau layanan sudah sesuai dengan kebutuhan atau masalah mereka. Mereka mungkin membandingkan dengan alternatif lain, mempertimbangkan manfaat, dan mencari bukti atau kasus penggunaan. Tujuan di tahap ini adalah memberikan informasi dan alasan yang kuat mengapa produk atau layanan milikmu layak dipertimbangkan.
4. Intent (Niat)
Di tahap ini, calon pelanggan mulai menunjukkan niat atau keinginan untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan. Mereka mungkin mencari tahu lebih lanjut tentang harga, persyaratan, atau cara membeli. Tujuan di tahap ini adalah mendorong mereka untuk mengambil tindakan pembelian atau konversi.
5. Purchase (Pembelian)
Ini adalah tahap di mana pelanggan melakukan pembelian atau konversi. Mereka secara aktif mengambil tindakan untuk memperoleh produk atau layanan yang ditawarkan.
6. Post-Purchase (Setelah Pembelian)
Setelah pembelian, hubungan dengan pelanggan tidak berakhir. Kamu perlu memastikan bahwa pelanggan puas dengan pengalaman mereka. Ini melibatkan pemberian dukungan pelanggan, mengatasi keluhan, dan membangun kesetiaan pelanggan. Pelanggan yang puas lebih cenderung untuk berulang atau memberikan rekomendasi kepada orang lain. Hal ini akan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dengan membeli kembali produk atau layanan yang sama.
7. Advocacy (Advokasi)
Tahap terakhir adalah ketika pelanggan yang puas menjadi advokat produk atau layanan milikmu. Mereka memberikan ulasan positif, merekomendasikan kepada orang lain, dan mempromosikan produk atau layanan secara alami. Pada tahap ini juga akan menumbuhkan serta meningkatkan citra merek perusahaan terhadap calon pelanggan lain.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua pelanggan akan melalui semua tahapan ini, dan perjalanan pelanggan dapat bervariasi berdasarkan produk, layanan, dan industri yang ditawarkan. Namun, dengan memahami dan mengelola marketing funnel, bisnis dapat mengoptimalkan proses pemasaran dan meningkatkan konversi pelanggan.
Untuk memahami lebih dalam mengenai strategi marketing agar penjualan perusahaan semakin meningkat. Tentu perusahaan membutuhkan seseorang yang kompeten dalam bidang pemasaran digital. Oleh karena itu, pada era serba digital saat ini penting untuk terus meningkatkan keterampilan digital marketing yang dapat diasah melalui pelatihan bersama Digibos. Hubungi Digibos melalui contact di bawah ini.
Let us know what your brand needed?
we will get back to you.
Content Writer & SEO Specialist