digibos.id (Segmenting, Targeting, Positioning) – Berkecimpung dalam dunia marketing memang sudah seharusnya mengenali berbagai macam istilah marketing dan mengikuti perkembangan yang ada. Hal ini berguna untuk merancang strategi marketing sebuah produk atau layanan yang ditawarkan. Pasalnya, ketatnya persaingan pasar saat ini telah menuntut para pelaku bisnis untuk terus melakukan inovasi produk, meningkatkan pelayanan yang ada hingga mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam dunia marketing terdapat istilah STP yaitu Segmenting, Targeting, Positioning yang menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan sebuah potensi pasar dari suatu produk atau layanan yang ditawarkan. Akan tetapi, masih terdapat beberapa bisnis yang belum menerapkan strategi efektif ketika menjalankan sebuah bisnis. Dengan begitu, melalui artikel ini, Digibos akan membahas secara lengkap mengenai Segmenting, Targeting, Positioning. Simak ya!
Pengertian Model Marketing Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
STP atau Segmenting, Targeting, Positioning merupakan suatu pendekatan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis dengan fokus pada konsumen dalam komunikasi pemasaran. Model marketing ini dapat membantu untuk menyampaikan pesan yang lebih relevan dan juga secara personal kepada target konsumen. Pada dasarnya, STP ini akan membantu para pelaku bisnis untuk menentukan pesan pemasaran dan melayani basis pelanggan yang lebih baik. Dengan melakukan strategi ini, para pelaku bisnis juga dapat menemukan niche market atau peluang pasar baru, yang mana akan membuat upaya pemasaran menjadi lebih efisien dan lebih hemat biaya.
Penjelasan Segmenting
Dalam model marketing STP terdapat bagian Segmenting yang merupakan suatu proses dalam membagi target pelanggan ke dalam kelompok kecil berdasarkan karakteristik tertentu. Proses ini akan memungkinkan para pelaku bisnis dalam mengelompokkan konsumen, sehingga dapat mengkomunikasikan produk atau layanan pada sebuah kelompok yang relevan. Melalui segmentasi pasar, maka perusahaan dapat mengetahui target konsumen yang tepat dan diharapkan mampu untuk memberikan efektivitas pemasaran sehingga mendapatkan hasil yang optimal bagi perjalanan sebuah bisnis.
Segmentasi pasar dibagi menjadi 7 jenis berdasarkan karakteristik, kebuthan ataupun perilaku konsumen. Berikut ini 7 jenis segmentasi pasar bagi kelancaran sebuah bisnis.
Jenis Segmentasi Pasar | Penjelasan |
Demografis | Demografis merupakan salah satu dasar dari segmentasi pasar yang membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan variable seperti usia, gender, pendidikan dan pekerjaan. Variable tersebut dapat dikaitkan denan minat dan perilaku pembelian pelanggan. |
Geografis | Segmentasi geografis merupakan sebuah cara untuk membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan tempat tinggal pelanggan. Hal ini karena perbedaan lokasi dapat memunculkan selera, kebutuhan dan budaya yang berbeda. |
Psikografis | Psikografis ini berfokus pada karakteristik intrinsik pelanggannya. Segmentasi psikografis telah membagi pasar menjadi lima variable yaitu kepribadian, gaya hidup, sikap, minat dan nilai. |
Perilaku | Segmentasi perilaku merupakan pembagian pasar menjadi sebuah kelompok homogen yang berdasarkan pada pola kebiasaan pelanggan menghabiskan waktu dan uang mereka. Pada segmentasi ini telah membagi pasar menjadi beberapa variable yaitu penggunaan, loyalitas, manfaat dan juga kesempatan. |
Firmografis | Segmentasi firmografis merupakan proses membagi pelanggan menjadi sebuah kelompok-kelompok berdasarkan atribut perusahaan atau organisasi bersama. Segmentasi ini mempertimbangkan hal-hal seperti ukuran perusahaan dan juga jumlah karyawan. |
Berbasis Kebutuhan | Segmentasi ini merupakan proses mengidentifikasi pelanggan ke dalam sebuah kelompok berdasaran masalah dan kebutuhannya. Selain itu, segmentasi berbasis kebutuhan ini juga mengarah pada pemahaman yang lebih jelas mengenai pasar dan pesan yang disesuaikan untuk pelanggan. |
Transaksional | Segmentasi transaksional melihat pola pengeluaran pelanggan untuk mengidentifikasi dan juga mengelompokkan pelanggan berdasarkan perilakunya. Pengelompokkan segmentasi ini berdasarkan hal berikut: – Recency: mengacu pada seberapa baru pelanggan membeli dari bisnis. – Frequency: berkaitan dengan seberapa sering pelanggan melakukan pembelian. – Monetary: mengacu pada seberapa banyak waktu yang mereka habiskan. |
Penjelasan Targeting
Dalam dunia bisnis, target pemasaran merupakan bagian penting dalam menjalankan suatu bisnis untuk dapat menentukan arah bisnis yang akan dijalankannya. Ini merupakan konsep targeting dalam marketing bisnis. Targeting merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menilai dan memilih segmentasi pasar yang akan disasar oleh suatu bisnis. Setelah pelaku bisnis menentukan siapa saja target pelanggan dalam sebuah segmentasi pasar, maka perlu melakukan analisis pemintaan. Ini memiliki tujuan untuk menentukan target ukuran pasar, diferensiasi target pelanggan dan juga akses pendekatan target pelanggan.
Segmen yang ideal merupakan sebuah segmen yang secara aktif berkembang, memiliki profitabilitas yang tinggi dan juga memiliki biaya akuisisi yang rendah. Berikut ini terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan targeting sebuah bisnis.
- Ukuran: mempertimbangkan seberapa segmen bisnis dan juga potensi pertumbuhannya di masa depan.
- Profitabilitas: mempertimbangkan segmen mana yang dapat mengeluarkan uang paling banyak untuk sebuah produk atau layanan yang ditawarkan. Ini bisa dengan menentukan customer lifetime value pada setiap segmen dan bandingkan.
- Keterjangkauan: mempertimbangkan tingkat kesulitan bagi para pelaku bisnis untuk menjangkau setiap segmen dengan menggunakan upaya pemasaran.
- Mempertimbangkan biaya akuisi pelanggan (CAC) untuk setiap segmen. CAC yang lebih tinggi menandakan profitabilitas yang lebih rendah.
Ketika melakukan pemasaran, targeting sangat penting untuk dilakukan karena setiap konsumen tentu memiliki cara pendekatan yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap elemen targeting harus berkaitan satu sama lain untuk melancarkan strategi yang akan digunakan.
Penjelasan Positioning
Positioning buka mengenai aktivitas perusahaan dalam menempatkan sebuah produk. Melainkan, positioning adalah suatu strategi komunikasi yang dilakukan agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhada[ suatu brand dan juga mencerminkan keunggulan sebuah produk atau layanan yang ditawarkan. Berikut ini terdapat tiga faktor positioning yang dapat membantu para pelaku binsis dalam mendapatkan keunggulan kompetitif pasar.
- Symbolic Positioning: ini dapat membantu sebuah bisnis untuk meningkatkan citra diri, rasa memiliki atau bahkan ego dari pelanggan.
- Functional Positioning: menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelanggan dan memberikan mereka manfaat secara nyata melalui produk atau layanan yang ditawarkan.
- Experiential Positioning: Ini berfokus pada hubungan emosional yang dimiliki oleh pelanggan dengan produk, layanan ataupun brand dari sebuah perusahaan.
Ketiga faktor tersebut mempengaruhi kesuksesan dari positioning produk. Cara yang dapat dilakukan untuk memvisualisasikan hal ini yaitu dengan membuat perceptual map atau market map untuk sebuah perusahaan. Para pelaku bisnis harus fokus pada apa yang penting bagi pelanggan dan melihat di mana posisi bisnis dan pesaing pada peta yang telah dibuat. Ketika menentukan positioning, penting untuk melakukan upaya diferensiasi produk. Pasalnya, cara ini dapat dilakukan dengan menentukan keunikan atau ciri khas dari sebuah brand, sehingga produk dapat tampil berbeda di antara produk pesaing.
Itulah pengertian secara lengkap mengenai Segmenting, Targeting, Positioning (STP) marketing yang harus diketahui oleh para pelaku bisnis sebagai salah satu cara dalam melakukan strategi marketing. Untuk mengetahui dan mendalami lebih banyak mengenai strategi marketing sebuah bisnis, kalian bisa mengikuti pelatihan digital marketing bersama Digibos dengan menghubungi contact di bawah ini.
Let us know what your brand needed?
we will get back to you.
Content Writer & SEO Specialist