Di era dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti sekarang, memiliki website yang optimal bukan lagi sekedar pilihan, namun kebutuhan. Performa dan optimasi website menjadi dua hal yang harus diperhatikan sebagai salah satu faktor kesuksesan bisnismu. Namun, ada celah yang perlu dipahami, yaitu perbedaan performa dan optimasi website. Simak lebih lanjut di bawah!
Performa website merujuk pada seberapa cepat dan efisien sebuah website dapat diakses dan digunakan oleh pengunjung. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut.
Performa yang baik memastikan pengunjung merasa nyaman saat menjelajahi website. Jka waktu loading terlalu lama, pengunjung cenderung meninggalkan situs dan berpindah ke kompetitor. Oleh karena itu, performa website sangat berkaitan dengan pengalaman pengguna (user experience).
Optimasi website adalah serangkaian teknik yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas website, baik dari sisi teknis maupun konten, agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari dan lebih menarik bagi pengunjung. Optimasi website mencakup hal-hal berikut.
Optimasi website bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan konversi, seperti pembelian produk atau pendaftaran layanan.
Baca juga: Cara Kerja SEO untuk Meningkatkan Optimasi Website
Meski sering dianggap serupa, performa dan optimasi website adalah dua hal yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaannya.
Performa dan optimasi website saling melengkapi. Performa yang buruk dapat merusak hasil optimasi, karena pengunjung tidak akan bertahan lama di situs yang lambat. Sebaliknya, performa yang baik tanpa optimasi tidak akan mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar. Oleh karena itu, keduanya harus berjalan beriringan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Sebagai contoh, kamu mungkin memiliki konten yang sangat informatif dan menarik, tetapi jika waktu loading halaman lebih dari tiga detik, banyak pengunjung yang akan meninggalkan websitemu sebelum sempat membaca kontennya. Sebaliknya, website yang cepat tetapi tidak dioptimasi dengan baik akan sulit ditemukan di mesin pencari.
Mengukur perbedaan performa dan optimasi website dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus. Untuk performa website, kamu bisa menggunakan tools seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix. Sementara itu, untuk mengukur optimasi, kamu bisa memanfaatkan alat seperti SEMrush atau Ahrefs. Dengan data ini, kamu dapat memahami area mana yang perlu diperbaiki.
Selain itu, analisis perilaku pengunjung juga dapat memberikan wawasan yang berharga. Perhatikan bounce rate, durasi kunjungan, dan halaman yang sering dikunjungi untuk mengevaluasi keseimbangan antara performa dan optimasi.
Berikut hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan performa dan optimasi website agar keduanya seimbang.
Baca juga: Hindari 10 Cara Optimasi SEO Website Seperti Ini!
Saat menerapkan perbedaan performa dan optimasi website, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari. Berikut penjelasannya.
Perbedaan performa dan optimasi website berkaitan dengan kecepatan, efisiensi, visibilitas, dan kualitas konten. Hal ini tidak mudah untuk dilakukan sendirian oleh pemilik bisnis. Oleh karena itu digibos.id hadir sebagai solusi. Terbukti telah menangani banyak klien dengan permasalahan website, digibos.id melakukan pelayanan secara menyeluruh dan memastikan website bisnismu berada pada halaman nomor satu. Kunjungi digibos.id sekarang juga!