Core Web Vitals: Optimasi SEO untuk Algoritma Baru
digibos.id (Core Web Vitals: Optimasi SEO untuk Algoritma Baru) – Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, memiliki situs web yang dioptimalkan dengan baik adalah kunci untuk mempertahankan daya saing online. Salah satu aspek yang semakin mendapat perhatian dalam upaya ini adalah Core Web Vitals. Nah, tahukah kamu tentang core web vitals? Maka, kali ini MinBoss akan ajak kamu untuk membahas dan mengupas tuntas apa itu core web vitals dengan optimasi SEO konten lokal untuk algoritma baru.
Apa Itu Core Web Vitals?
Core Web Vitals adalah serangkaian metrik kinerja yang diidentifikasi oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna pada sebuah situs web. Sederhananya bagian dari upaya Google untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengalaman pengguna di web. Mereka dianggap sebagai metrik kinerja yang paling penting untuk mengukur pengalaman pengguna pada sebuah situs web. Dengan fokus pada aspek kecepatan, interaktivitas, dan stabilitas visual, Core Web Vitals memberikan gambaran yang komprehensif tentang seberapa baik sebuah situs web berkinerja dalam hal pengalaman pengguna. Tiga faktor utama yang menjadi fokusnya adalah:
Largest Contentful Paint (LCP)
Waktu yang dibutuhkan oleh sebuah halaman web untuk menampilkan konten utama yang paling besar. Ini berkaitan dengan kecepatan muat halaman.
First Input Delay (FID)
Waktu respons pertama yang dialami pengguna ketika berinteraksi dengan situs web, misalnya ketika mengklik tautan atau tombol. FID penting karena mengukur interaktivitas situs.
Cumulative Layout Shift (CLS)
Ukuran pergeseran layout yang kumulatif selama proses loading halaman. CLS memperhitungkan stabilitas visual dari halaman web.
Core Web Vitals: Metrik Utama
Largest Contentful Paint (LCP)
LCP mengukur waktu yang dibutuhkan oleh sebuah halaman web untuk menampilkan konten utama yang paling besar. Konten utama ini bisa berupa gambar besar, video, atau blok teks. Jika LCP lambat, pengguna mungkin akan merasa frustrasi karena halaman tidak merespons dengan cepat, yang dapat mengurangi pengalaman pengguna secara keseluruhan.
LCP menyoroti kecepatan muat halaman dengan menekankan pada waktu yang dibutuhkan oleh sebuah halaman web untuk menampilkan konten utama yang paling besar. Konten utama ini biasanya adalah elemen visual yang paling dominan di atas lipatan (above the fold), seperti gambar besar atau teks utama. Untuk memberikan pengalaman yang baik, Google menyarankan agar LCP terjadi dalam waktu kurang dari 2,5 detik setelah halaman dimuat.
First Input Delay (FID)
FID adalah ukuran waktu respons pertama yang dialami pengguna ketika berinteraksi dengan halaman web. Misalnya, ketika pengguna mengklik tautan atau tombol, FID mengukur waktu yang diperlukan oleh browser untuk merespons interaksi tersebut. FID yang lambat dapat membuat pengguna merasa situs web tidak responsif dan mengurangi kepuasan pengguna.
FID mengukur responsivitas sebuah situs web dengan memperhatikan waktu respons pertama dari pengguna saat berinteraksi dengan situs. Ini biasanya terjadi saat pengguna melakukan klik, tap, atau interaksi lainnya. FID yang cepat mengindikasikan bahwa situs merespons dengan cepat terhadap interaksi pengguna. Google menyarankan agar FID kurang dari 100 milidetik untuk memberikan pengalaman yang responsif.
Cumulative Layout Shift (CLS)
CLS mengukur stabilitas visual dari halaman web dengan memperhitungkan pergeseran layout yang terjadi selama proses loading halaman. Pergeseran tiba-tiba pada elemen-elemen halaman dapat mengganggu pengalaman pengguna, terutama jika pengguna sedang berusaha berinteraksi dengan situs. Sebagai contoh, jika tombol yang ingin diklik tiba-tiba berpindah tempat karena elemen lain yang dimuat, hal ini dapat menyebabkan pengguna mengklik hal yang tidak diinginkan.
CLS menilai stabilitas visual dari sebuah situs web dengan mengukur perubahan tiba-tiba pada tata letak halaman selama proses loading. Hal ini menghindari pengalaman yang mengganggu pengguna, seperti elemen yang berpindah tempat secara tiba-tiba saat pengguna mencoba berinteraksi dengan situs. Google menetapkan target CLS kurang dari 0,1 untuk memberikan pengalaman yang stabil secara visual.
Core Web Vitals: Tips Optimasi SEO
Audit Situs
Mulailah dengan melakukan audit menyeluruh terhadap situs web kamu menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights, Lighthouse, atau Search Console. Ini akan memberi kamu gambaran tentang bagaimana situs kamu saat ini berkinerja dalam hal Core Web Vitals dan area mana yang memerlukan perbaikan.
Optimalkan Gambar dan Multimedia
Salah satu penyebab umum LCP yang lambat adalah gambar dan multimedia yang tidak dioptimalkan. Pastikan untuk mengompres gambar tanpa mengorbankan kualitas visualnya, gunakan format gambar yang efisien seperti WebP, dan terapkan lazy loading untuk memuat gambar hanya saat diperlukan.
Perbaiki Render-Blocking Resources
Identifikasi dan perbaiki sumber daya yang memblokir render (render-blocking resources) seperti JavaScript dan CSS yang menghambat proses rendering halaman. Pertimbangkan untuk memanfaatkan teknik seperti async atau defer untuk memuat sumber daya ini secara efisien.
Gunakan Caching
Implementasikan caching di level server dan browser untuk mempercepat waktu muat halaman. Dengan menyimpan sumber daya statis di cache, kamu dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil sumber daya saat pengguna mengunjungi halaman yang sama.
Perhatikan Responsivitas
Pastikan situs web kamu responsif di berbagai perangkat dan ukuran layar. Hal ini akan membantu memastikan bahwa pengalaman pengguna tetap konsisten dan tidak ada pergeseran tiba-tiba pada tata letak halaman yang terjadi.
Uji dan Pantau Secara Berkala
Lakukan uji coba secara berkala untuk memantau kinerja situs kamu berdasarkan Core Web Vitals. Gunakan alat seperti Google Search Console untuk melacak perubahan dalam metrik kunci dan identifikasi area-area di mana perbaikan lebih lanjut diperlukan.
Namun pastikan bahwa dengan mengoptimalkan website itu bukan hanya dari core web vitals ini saja ya, BosKu! perhatikan juga aspek lainnya. Jika kamu ingin mengulik lebih dalam tentang pembahasan kita kali ini, kamu bisa mengikuti pelatihan Cara kerja SEO di digibos loh, dengan klik tombol di bawah ini!
Let us know what your brand needed?
we will get back to you.