digibos.id (Perbedaan Social Media Specialist dan Strategist) – Sudahkah kamu tahu perbedaan antara seorang social media specialist dan strategist? Kedua pekerjaan tersebut tak jarang dianggap sama namun nyatanya memiliki peran yang jauh berbeda dalam dunia pemasaran digital, Sama-sama berkecimpung dengan media sosial, namun tanggung jawab dan tugas mereka terdapat garis pembeda yang signifikan. Yuk, kita bedah perbedaan social media specialist dan strategist dalam kesempatan kali ini.
Setujukah kamu jika social media sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari? Beragam platform seperti Instagram, Facebook, X, TikTok, dan lain – lain mengubah cara berinteraksi, akses informasi, hingga cara menjalankan bisnis. Karena itu, media sosial sangatlah penting. Alasan-alasan yang mendukung pernyataan tersebut adalah sebagai berikut.
Sebelum membahas perbedaan social media specialist dan strategist, ketahui terlebih dahulu definisi ini. Social media specialist diibaratkan seperti pengelola media sosial profesional. Tugas utama dari posisi ini yakni mengelola akun social media yang dimiliki perusahaan maupun individu. Bayangkan kamu punya toko online. Nah, social media specialist yang akan bantu kamu mempromosikan produk di platform – platform yang dituju.
Agar makin jelas, berikut ini adalah tugas dari seorang social media specialist.
Kalau seorang arsitek bikin blueprint sebelum membangun rumah, social media strategist sama halnya dengan bikin blueprint untuk akun social media. Social media strategist seperti seorang arsitek dalam konteks media sosial. Singkatnya, social media strategist adalah profesional yang memiliki tanggung jawab untuk merancang, menerapkan, dan mengelola strategi media sosial untuk brand atau individu. Tujuan utamanya adalah meningkatkan visibilitas, membangun engagement. Selain itu juga mencapai target bisnis seperti meningkatkan brand awareness atau meningkatkan konversi atau penjualan.
Seorang social media strategist mempunyai tugas utama yang bervariasi.
Kamu pernah lihat postingan kece di sosmed? Atau video pendek yang bikin kamu ketawa? Nah, itu semua adalah hasil kerja keras dari seorang social media specialist. Ibaratnya mereka ini seperti magician yang membuat konten biasa jadi luar biasa hingga bikin audiens ketagihan scrolling.
Lain halnya dengan social media strategist, Mereka bisa dibilang arsiteknya akun media sosial. Tak cuma mengisi konten, si strategist ini juga mengatur semuanya agar akunnya makin keren dan bisa mendatangkan banyak calon customer.
Bayangkan social media specialist itu seperti sopir taksi, ,mereka tahu jalan dan bisa nganterin kamu ke mana saja. Sedangkan social media strategist lebih seperti GPS yang mana menentukan rute terbaik dan tujuan akhirmu.
Supaya tidak penasaran, di bawah ini adalah perbedaan social media specialist dan strategist yang yang kamu tahu.
Tanggung Jawab. Seorang spesialis media sosial bertanggung jawab untuk operasional harian media sosial. Misalnya posting konten, memastikan brand tetap visible dengan audiens, serta monitor interaksi audiens.
Sebaliknya, seorang strategis memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan arah dari keseluruhan aktivitas media sosial. Evaluasi dan analisis kinerja sosial juga menjadi tanggung jawab dalam hal ini.
Salah satu perbedaan social media specialist dan strategist yang bisa kamu kenali dari fokusnya. Pelaksanaan dari strategi utama menjadi fokus seorang social media specialist. Mereka membuat, mengelola, menerbitkan konten sehari-hari di berbagai platform media sosial. Dalam hal ini tugas mereka mencakup interaksi langsung dengan followers, menjaga kualitas dan konsistensi konten, hingga penjadwalan konten.
Social media strategist fokusnya pada perencanaan hingga pengembangan strategi. Strategi yang lebih besar dirancang oleh mereka berdasarkan tujuan bisnis dalam jangka panjang, analisis market, dan tren market atau audiens.
Dalam hal ini social media specialist bekerja berdasarkan arahan dari manajer marketing atau sosial media strategist. Pengambilan keputusan operasional harian bisa dilakukan oleh spesialis. Sebaliknya, social media strategist berada di posisi strategis yang berhubungan dengan keputusan besar. Ini meliputi arah dan tujuan total dari strategi media sosial bisnis.
Selanjutnya adalah perbedaan social media specialist dan strategist dari segi peran dalam kegiatan kreatif. Social media specialist terlibat dalam produksi konten berupa penulisan caption, pengunggahan video, maupun pengeditan gambar. Sementara itu, social media strategist menjadi pengarah kreatif dalam pengambilan keputusan. Contohnya jenis konten apa yang cocok, bagaimana dan kapan konten harus dipublikasikan, dan keputusan-keputusan lain.
Hal yang bisa dimonitor oleh seorang social media specialist adalah kinerja setiap postingan menggunakan tools analitik. Sedangkan data dalam skala besar dan analisis tren untuk penyesuaian strategi dilakukan oleh social media strategist. Tambahannya, seorang startegis menentukan strategi selanjutnya dari data seperti Return of Investment (ROI) juga.
Perbedaan social media specialist dan strategist penting dikenali untuk memastikan strategi media sosial suatu perusahaan. Jika sudah tahu peran masing – masing, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis serta mendapat tim yang solid. Meskipun keduanya bekerja di bidang yang sama yaitu di media sosial, tanggung jawab hingga fokus pekerjaannya berbeda. Dengan adanya perbedaan yang jelas ini akan membantu dalam pembagian tugas dan efektivitas dalam kolaborasi. Hal ini juga bermanfaat bagi perusahaan saat rekrutmen agar tepat sesuai dengan kebutuhan dan tidak terjadi hal yang sia – sia.
Kamu bisa menjadi seorang social media specialist atau strategist professional dengan mengikuti Bootcamp Digital Marketing dari Digibos bersama expert yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun. Konsultasi dan daftar di sini untuk lebih dekat dengan profesi impian kamu!