fbpx

Apa itu Engagement? Penjelasan dan Fungsi dalam Pemasaran

digibos.id (Apa itu Engagement) – Hidup berdampingan dengan internet seperti saat ini menjadi hal yang tidak luput untuk dilakukan setiap harinya. Di tengah kesibukan aktivitas lainnya pun, internet tetap menjadi sarana untuk menghibur diri. Mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa pun sudah terbiasa mengakses internet di manapun berada. Hal ini menjadi kesempatan emas untuk sejumlah kalangan, baik website maupun sosial media yang dapat digunakan sebagai sarana pendapatan yang lebih, seperti online shop, influencer ataupun pelaku bisnis lain yang membagikan produk atau layanannya di internet.

Apa itu Engagement

Pasalnya, internet saat ini bukan hanya sebagai sarana hiburan, namun juga dapat digunakan sebagai saranan pemasaran dengan cara melakukan advertising atau iklan melalui Google Ads, Facebook Ads dan yang lainnya. Hal ini menjadi dorongan bagi mereka untuk menaikkan jumlah followers dan juga membangun website yang optimal. Hingga tak jarang mereka membeli followers palsu agar cepat mendapatkan perhatian dari masyarakat. Akan tetapi, banyaknya followers tidak menjamin memiliki engagement rate yang tinggi.

Apa itu engagement rate? Secara singkat, engagement rate merupakan metrik, alat atau istilah lain yang sering dikaitkan sebagai indikator positif sebuah akun untuk menilai seberapa bagus interaksi atau relasi antara akun dengan pengguna sosial media atau atensi pengguna sosial media dengan akun. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai engagement rate.

Apa itu Engagement?

Apa itu engagement? Engagement rate merupakan sebuah metrik dasar yang digunakan dalam pemasaran sosial media untuk mengukur seberapa efektif kinerja sebuah konten pada platform sosial media ataupun website. Hal ini merupakan indikator dasar yang wajib untuk dipahami bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia digital, seperti halnya marketer ataupun influencer agar dapat mengukur keterlibatan pengguna dengan konten yang mereka bagikan. Pasalnya, semakin banyak pengguna yang memberikan perhatian terhadap konten atau akun sosial media sebuah bisnis, maka secara tidak langsung akan meningkatkan pengetahuan publik terhadap brand.

Adapun interaksi di sosial media ataupun website yang termasuk dalam bagian engagement yaitu likes, reaction, diret massage, mentions, komentar, membagikan konten, menyimpan konten, mengeklik button call to action (CTA), sebarapa lama audiens menonton atau membaca konten, dan lain-lain yang masih berhubungan dengan audiens serta bergantung pada tools yang disediakan dan digunakan oleh pengguna pada platform tersebut.

Secara sederhana, engagement rate dapat dikatakan sebagai komunikasi dua arah yang menurut pakar komunikasi Wilbur Schramm (1954) yaitu komunikasi interaksional. Kunci dari komunikasi interaksional merupakan umpan balik (feedback) atau tanggapan terhadap pesan atau konten tertentu. Feedback ini merupakan hal penting yang diungkapkan oleh praktisi pemasaran online yaitu Jason Falls yang menyatakan bahwa hasil komunikasi yang adalah jika udiens memberikan perhatian berupa respon yang baik.

Selain itu, Alvinash Kaushik seorang ahli statistik internet dan juga penulis tentang komunikasi digital pernah menulis bahwa fitur interaksi sosial ini terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Conversation yang merupakan aktivitas percakapan di antara pengguna.
  • Amplification yankni aktivitas penyebaran atau perluasan pesan.
  • Applause adalah aktivitas respon singkat melalui fitur seperti like, komentar hingga klik.

Ketiga kategori di atas tersebut diyakini sebagai elemen yang digunakan untuk menguku rasio keterlibatan atau interaksi (engagement) dalam kegiatan di media sosial. Dalam hal ini, meguku ketiga elemen di atas dapat menjadi dasar untuk mengukur tingkat engagement di sosial media yang mungkin akan lebih penting dari sekadar memantau pertumbuhan jumlah pengikut saja. Pasalnya, banyaknya pengikut tidak menjada tolok ukur sebuah sosial media yang mana dapat dikatakan baik. Sosial media yang mampu meningkatkan branding image sebuah brand melalui engagement atau interaksi dengan para pengguna sosial media yang kemudian mampu memberikan kepercayaan brand terhadap pengguna lain.

Apa Fungsi Engagement dalam Pemasaran Sosial Media?

Engagement rate menjadi salah satu aspek penting yang digunakan agar brand lebih dikenal oleh public serta memiliki citra merek yang baik ketika melalukan strategi digital marketing. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan efektivitas kinerja tim, meningkatkan kepercayaan audiens terhadap brand dan lain sebagainya. Berikut ini fungsi dari engagement:

1. Tolok Ukur User Experience

Engagement rate dapat digunakan sebagai tolok ukur user experience atau pengalaman pengguna. Jika audiens merasa terlibat dan berinteraksi dengan konten atau produk dari perusahaan, itu menunjukkan bahwa penggunaan mereka berjalan dengan baik. Jika engagement rate tinggi, itu dapat menjadi indikasi bahwa pengguna menyukai atau menikmati konten atau produk yang ditawarkan. Sebaliknya, jika engagement rate rendah, hal itu bisa menunjukkan bahwa ada masalah dengan pengalaman pengguna yang perlu diperbaiki. Dengan begitu, hal ini juga dapat menjadi evaluasi bagi perusahaan untuk memperbaiki produk yang ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

2. Mengukur Efektivitas Campaign

Engagement rate adalah salah satu cara untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran. Semakin tinggi tingkat keterlibatan, semakin efektif kampanye yang dilakukan. Misalnya, jika kamu meluncurkan kampanye iklan di media sosial dan tingkat keterlibatan (like, share, komentar) yang tinggi, ini dapat mengindikasikan bahwa kampanye tersebut berhasil menarik perhatian audiens dan mendorong interaksi yang diinginkan.

3. Mengetahui Perkembangan Kompetitor

Dengan memantau engagement rate dari kompetitor perusahaan, kamu dapat mendapatkan wawasan tentang bagaimana posisi dalam pasar dan bagaimana dapat bersaing dengan pesaing. Jika engagement rate kompetitor lebih tinggi, kamu mungkin perlu mengevaluasi strategi atau mencari cara untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Di sisi lain, jika engagement rate-mu lebih tinggi dari pesaing, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu memiliki keunggulan dalam menjalin hubungan dengan pelanggan atau audiens. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan calon pelanggan lain terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

4. Meningkatkan Viralitas

Engagement rate dapat membantu meningkatkan viralitas konten atau kampanye yang dilakukan di sosial media. Ketika audiens merasa terlibat dengan kontenmu dan berinteraksi, mereka lebih cenderung untuk membagikannya dengan orang lain di media sosial atau dalam komunikasi pribadi. Ini dapat memperluas jangkauan kontenmu secara signifikan. Semakin banyak orang berbagi konten, maka akan semakin besar eksposur merek, dan ini dapat membantu menciptakan efek domino di mana konten tersebut menyebar secara organik ke lebih banyak orang tanpa biaya tambahan. Hal ini dapat menghasilkan lebih banyak kesadaran merek dan potensi pertumbuhan audiens.

5. Memahami Kebutuhan dan Preferensi

Engagement rate juga membantu kamu memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan lebih baik. Melalui interaksi seperti komentar, like, atau umpan balik, kamu dapat mengumpulkan informasi berharga tentang apa yang audiens sukai, apa yang mereka tidak sukai, dan apa yang mereka harapkan dari merek atau produk yang ditawarkan. Analisis engagement rate dapat membantu untuk mengidentifikasi tren, preferensi, atau isu-isu tertentu yang mungkin perlu diperhatikan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang audiens,  kamu dapat menyempurnakan produk, layanan, atau kampanye untuk lebih cocok dengan kebutuhan dan preferensi mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan efektivitas pemasaran.

Secara umum, engagement rate adalah indikator penting dalam pemasaran karena dapat membantu kamu mengukur seberapa efektif upaya pemasaran dan sejauh mana kamu dapat memenuhi harapan dan kebutuhan audiens. Selain itu, dapat digunakan sebagai alat pemantauan kompetitif dan sebagai tolok ukur pengalaman pengguna yang diberikan oleh produk atau konten yang diberikan.

Itulah pengertian tentang apa itu engagement dan fungsinya dalam pemasaran digital. Untuk lebih banyak memahami tentang dunia digital marketing, kamu dapat melatih dan meningkatkan kemampuanmu dengan mengikuti bootcamp Digibos. Hubungi Digibos melalui contact di bawah ini.

Digibos Digital Marketing

Let us know what your brand needed?

we will get back to you.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *