fbpx
cara belajar social media marketing

Bagaimana Cara Belajar Social Media Marketing Yang Tepat?

Kenapa harus tau cara belajar Social Media Marketing yang tepat? Menurut survei persentase pengguna sosial media memiliki lebih dari 60 % dari total populasi jiwa di dunia. Melalui peluang tersebut sangat baik untuk kamu mempelajari bagaimana cara belajar social media yang tepat. 

Selain bisa menunjang karirmu di kantor, kalian juga bisa membangun bisnis sendiri. Kebiasaan mayoritas orang ketika senggang mengisi waktu dengan bermain social media. Hal ini menjadi kesempatan besar untuk menerapkan strategi marketing didalamnya. 

Tak kenal maka tak sayang. Yuk simak apa itu Social Media Marketing, sasaran dan cara belajarnya berikut.

Apa sih Sosial media marketing itu?

Sebelum mengetahui cara belajar social media marketing yang tepat. Pahami Social media marketing terlebih dahulu yang merupakan strategi pemasaran yang menggunakan berbagai platform media dengan tujuan melakukan interaksi 2 arah atau lebih. Sosial media yang umum digunakan seperti Facebook, Instagram, Tiktok, atau X (Twitter). 

Semakin banyak pengguna sosial media tersebut, maka semakin besar pula peluang untuk melakukan marketing. Pengenalan produk dan jasa suatu bisnis pada target konsumen atau pasar yang dikenal dengan istilah marketing. Dimana pada strategi ini memanfaatkan platform sosial media dengan pengguna yang cukup banyak. 

Setiap media sosial pastinya memiliki ciri khas tersendiri. Seperti Instagram yang mengutamakan fokus pada konten visual yang epic serta interaktif. Social media X yang memiliki fokus pada kecepatan komunikasi serta tanggapan. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan atau bisnis menyesuaikan dengan target pasarnya.

Sasaran dari social media marketing?

target social media marketing

Sasaran social media marketing penting untuk kamu pahami dalam cara belajar social media marketing. Perlu kamu ketahui target pokok dalam strategi social media marketing yaitu meningkatkan eksistensi perusahaan. Serta beberapa target berikut.

1. Membangun Brand Awareness

Brand awareness dipengaruhi oleh kesadaran merek calon pembeli dalam mengingat suatu produk. Umumnya konsumen mengenali produk melalui iklan atau rekomendasi orang lain.

2. Memaksimalkan Engagement

Nilai Engagement yang tinggi menentukan keseriusan perusahaan dalam mendirikan bisnis. Karena hal ini mencerminkan hubungan target dengan produk atau merek yang dipromosikan.

3. Memaksimalkan Traffic

Traffic memiliki pengaruh cukup besar dalam menentukan kualitas konten pada social media yang kita bangun. Dengan ini kamu bisa mengevaluasi konten apa yang perlu dipertahankan atau dikurangi. Sehingga memberi kenyamanan dalam berinteraksi dengan audiens.

4. Menciptakan Komunitas Pelanggan 

Dengan aktif interaksi di media sosial akan menciptakan komunitas yang membantu bangun komitmen dengan pelanggan. 

5. Dapatkan Feedback dan Insights

Aktif pada platform social media memungkinkan perusahaan dapat memahami kebutuhan atau keinginan dari target pasar. Sehingga dapat memperkirakan tren pasar yang relevan.

6. Meminimalisir Biaya Pemasaran

Social media marketing memanfaatkan internet yang mudah diakses kapan saja dimana saja, dengan waktu tak terbatas. Dimana  meungkinkan mencapai target pasar yang luas dengan biaya minimum. 

Minimalnya biaya pemasaran membantu membangun perusahan yang dapat dialokasikan pada kebutuhan yang lain. 

7. Memaksimalkan Target Pasar

Selanjutnya memudahkan perusahaan mencapai target pasar atau audiens yang berlokasi di luar jangkauan geografis. Menyesuaikan dengan kelompok target pasar berdasarkan demografis, serta karakteristik dari berbagai audiens pada daerah tertentu.

Baca juga: Tugas Social Media Marketing Specialist, Tak Cuma Scroll Sosmed

Strategi dalam Cara Belajar Social Media Marketing

strategi social media marketing

Cara belajar social media marketing memerlukan strategi yang tepat. Sehingga saat proses pembelajaran kamu tidak menyerah begitu saja. Ikuti strategi pada sosial media marketing berikut :

1. Pelajari Selera Audiens Sesuai Target Market 

Hal yang perlu diperhatikan yaitu mempelajari selera, baik dari kebutuhan atau keinginannya. Dengan ini akan tercipta kecocokan antara target pasar atau audiens dengan produk yang ditawarkan.

Mulailah dengan memetakan audiens terlebih dahulu. Kemudian menentukan jenis konten yang relevan untuk mereka. 

2. Tentukan Jenis Media Sosial yang Tepat 

Masing media sosial pastinya memiliki ciri khas sendiri. Identifikasi jenis bisnis dan produk yang ditawarkan. Perkirakan jenis social media apa yang cocok untuk memanfaatkannya sebagai sarana marketing.

penentuan jenis social media juga mempengaruhi jenis konten yang disuguhkan. Apakah sesuai dengan target pasar yang diinginkan. Dan seberapa efektifnya melakukan marketing di dalamnya. 

Selain itu pahami karakter pengguna social media tersebut. Sehingga kamu bisa menyesuaikan konten yang cocok untuk mereka

3. Pastikan Kontenmu Menarik

Konten yang menarik audiens, sehingga akan mudah menaikan nilai engagement. Sehingga kemungkinan akan lebih banyak pengunjung yang melihat dan mengenal produk atau bisnismu. Konten yang baik akan memancing gerakan audiens untuk mencoba atau memilih produk kamu. Konten yang menarik bisa kamu buat dengan melakukan observasi konten terlebih dulu.

Seperti konten apa yang diminati pada media tersebut. Tiap social media pastinya memiliki kecenderungan karakter penggunanya. Misal jika pada pengguna media tersebut cenderung suka konten yang video singkat, buatlah konten sesuai. Atau pengguna lebih menyukai dalam bentuk tulisan buatlah informasi dalam bentuk infografis.

Pastikan kontenmu memiliki keunikan khas yang akan membuat audiens mengingat produk kamu. Serta pastikan memiliki value dan benefit bagi audiens ini akan membantu menaikan popularitas bisnismu.

Baca Juga: 7 Tips Menulis UX Writing yang Efektif dan Menarik User

4. Buat Plan Waktu Unggah Konten

Konten yang menarik saja tidak cukup, jika kamu tidak memperkirakan waktu yang tepat untuk mengunggahnya. Unggah lah saat waktu pengguna aktif di social media tersebut. 

Seperti pada jam sebelum beraktifitas sambil menunggu waktu masuk kerja, jam istirahat di sela-sela aktivitas, dan jam pulang kerja biasa merilekskan dengan berleha-leha.

5. Lakukan Observasi dan Evaluasi

Social media tentunya menyediakan data yang ditampilkan sebagai penunjang kualitas konten. Seperti sharing dan engagement, melalui data ini bisa kamu jadikan bahan evaluasi. Sebagai tolak ukur keberhasilan kamu dalam proses marketing di social media.

Kamu juga bisa membandingkannya dengan seberapa banyak produk yang terjual dari social media marketing tersebut.

Setelah mengerti bagaimana pengertian dan strategi dalam belajar social media marketing kamu bisa melatih skill kamu dengan mempraktekkannya. Mulai lah dengan membuat akun social media terlebih dahulu sesuai dengan bisnis atau produk mu.  

Sudah Coba Praktek tapi masih bingung?

Jika kamu sudah mencoba strategi cara belajar social media marketing secara otodidak, tapi masih bingung. Mungkin kamu bisa mencoba mengikuti kursus terpercaya dan berpengalaman dalam bidang tersebut.

Sebelum kamu mengikuti kursus pastikan kursus tersebut mengadakan dengan profesional dan sudah berpengalaman dalam prakteknya. Bootcamp dari Digibos bisa membantumu untuk memahami lebih dalam mengenai sosial media marketing ini. Tentunya dengan pengajar yang telah berpengalaman dibidangnya.

Tidak hanya materi saja, tapi juga mempraktekannya pada beberapa study case. Sehingga mudah diingat untuk kemudian hari. Kamu bisa cari tahu lebih detail melalui homepage Digibos untuk info selengkapnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *