fbpx

Definisi Skala Prioritas: Faktor dan Manfaatnya

digibos.id (Definisi Skala Prioritas) – Sebagai seorang pelaku bisnis tentu memiliki kewajiban untuk mengelola bisnis dengan baik. Namun, mengelola bisnis dalam situasi ekonomi yang tidak menguntungkan tentu sangatlah susah. Tetapi hal ini dapat disikapi ketika pelaku bisnis mampu mengingat prioritas bisnismu yang mana akan memberikan kemungkinan bahwa bisnismu akan tetap bertahan.

Definisi Skala Prioritas

Menjalankan suatu bisnis tentu memerlukan banyak sekali hal yang diperhatikan dan fokus yang terbagi. Sehingga hal ini dapat membuat para pelaku bisnis kebingungan, mana hal yang paling penting dan mana yang harus didahulukan. Maka dari itu, menentukan skala prioritas bisnis akan dapat membantu pelaku bisnis untuk berhati-hati terhadap urusan yang penting.

Lalu, apa definisi skala prioritas? Dan bagaimana cara menetapkan serta manfaatnya bagi pelaku bisnis? Berikut ini akan dibahas secara tuntas mengenai definisi skala prioritas. Simak ya!

Definisi Skala Prioritas

Definisi skala prioritas yaitu suatu ukuran kebutuhan yang telah disusun dalam bentuk daftar menurut tingkat kebutuhan atau kepentingan seseorang. Skala prioritas ini dimulai dari kebutuhan yang paling penting dan akhiri dengan kebutuhan yang masih bisa ditunda. Dalam artian, mendahulukan segala kebutuhan yang lebih penting dan darurat terlebih dahulu dibandingkan dengan kebutuhan lain yang dapat ditunda.

Definisi skala prioritas ini juga dapat digunakan sebagai sebuah strategi dalam menjalankan bisnis atau memulai bisnis baru. Dalam hal ini, pelaku bisnis dapat mendahulukan kepentingan bisnisnya yang bersifat urgent. Membuat rancangan skala prioritas ini dapat dimulai dari yang paling tinggi, meisalnya ketika mengajukan modal ventura dan melakukan riset pasar atas produk atau layanan yang akan ditawarkan.

Selain itu, seluruh persiapan yang dilakukan untuk memulai usaha dapat juga dimasukkan ke dalam skala prioritas. Hal ini agar nantinya pengelolaan usaha dapat berjalan lebih baik dan tidak dibingungkan dengan permasalahan kebutuhan yang tidak perlu diperhitungkan. Ini juga dapat membantu pelaku bisnis untuk mengurangi atau menekan biaya modal yang keluar lebih banyak. Pasalnya, dengan memperhatikan skala prioritas, maka para pelaku bisnis ini dapat memperhitungkan secara lebih detail mengenai pengeluaran yang dibutuhkan.

Faktor Pengaruh dari Definisi Skala Prioritas

Menyusun sebuah skala prioritas bisnis tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar. Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi dalam pembuatan skala prioritas:

1. Tingkat Pendapatan

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana skala prioritas adalah tingkat pendapatan. Ketika penyusunan skala prioritas, faktor ini merupakan suatu indikasi berapa lama waktu yang akan dibutuhkan untuk mendapatkan modal. Jika kamu mendapatkan penghasilan yang cukup tinggi, maka kemungkinan besar untuk menyisihkan lebih banyak sebagian penghasilan untuk modal. Hal ini tentunya menjadi faktor utama ketika seseorang akan memulai bisnis baru ataupun mengembangkan bisnis yang telah ada. Pasalnya, tingkat pendapatan ini menjadi faktor utama dalam lancarnya suatu bisnis. Secara singkat, jika modal yang dimiliki lebih banyak maka produk atau layanan yang dihasilkan akan lebih maksimal.

2. Status dan Lingkungan Sosial

Faktor berikutnya yang memengaruhi penyusunan skala prioritas adalah status dan lingkungan sosial. Status sosial ini mencakup mengenai hal-hal penting yang dapat memengaruhi pelaku bisnis ketika membuat skala priotitas. Pasalnya, semakin tinggi status sosial yang dimiliki, maka akan semakin besar pula kebutuhannya. Hal ini tentunya akan sedikit banyak mengganggu fokus pelaku bisnis dalam membangun bisnis karena memiliki tanggung jawab lain selain menjalankan bisnis.

Sementara itu, lingkungan sosial juga salah satu faktor yang memengaruhi dalam penyusunannya. Dalam hal ini, lingkungan sosial dapat memengaruhi cara berpikir dan gaya hidup seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tentunya lingkungan sosial yang berlebihan juga akan membagi fokus pelaku bisnis, sehingga tidak memfokuskan diri untuk menjalankan bisnis yang akan diciptakan.

3. Urgensi

Urgensi mengacu pada seberapa penting suatu tugas atau kegiatan harus diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Tugas yang memiliki urgensi tinggi seringkali diutamakan untuk diselesaikan lebih dulu dalam skala prioritas. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi urgensi meliputi batas waktu yang ditetapkan, konsekuensi dari menunda tugas tersebut, dan dampaknya terhadap proyek atau tujuan yang lebih besar.

4. Kepentingan

Kepentingan atau nilai relatif dari suatu tugas atau kegiatan juga merupakan faktor penting dalam penyusunan skala prioritas. Ini mencakup seberapa besar dampak atau manfaat yang akan diperoleh dari menyelesaikan tugas tersebut. Kepentingan dapat dinilai berdasarkan berbagai kriteria seperti relevansi dengan tujuan jangka panjang, kontribusi terhadap proyek atau tujuan tertentu, atau dampaknya terhadap pihak-pihak yang terlibat.

5. Keterbatasan Sumber Daya

Faktor ketiga yang memengaruhi penyusunan skala prioritas adalah keterbatasan sumber daya seperti waktu, tenaga, dan anggaran. Meskipun suatu tugas atau kegiatan mungkin memiliki urgensi tinggi atau kepentingan yang besar, namun jika tidak memungkinkan untuk menyelesaikannya dalam batas waktu atau dengan sumber daya yang tersedia, maka tugas tersebut mungkin harus ditunda atau dialihkan prioritasnya. Oleh karena itu, pertimbangan terhadap keterbatasan sumber daya sangat penting dalam menyusun skala prioritas yang realistis dan efektif.

Manfaat Menyusun Skala Prioritas

1. Finansial Lebih Terkontrol

Salah satu manfaat dalam menyusun skala prioritas ini adalah finansial yang lebih terkontrol. Dengan melakukan penyusunan ini, maka pelaku bisnis akan dapat mengelola uang yang dimiliki dengan lebih baik dan juga terkontrol. Hal ini dikarenakan skala prioritas akan membuat seseorang jadi lebih mengetahui apa yang sedang menjadi kebutuhan utama, sehingga tidak hanya berdasarkan pada keinginan saja. Dengan begitu, pelaku bisnis akan dapat terhindar dari masalah keungan yang sering kali dipicu oleh perilaku konsumtif yang berlebihan. Sehingga, finansial yang dimiliki akan lebih aman di masa sekarang maupun masa depan.

2. Rencana Finansial yang Berjalan dengan Baik

Adanya susunan skala prioritas ini akan dapat membantu seseorang untuk memprioritaskan hal-hal yang menjadi kebutuhan utama, maka hal ini tidak hanya berefek pada kondisi keuangan yang lebih terkontrol saja, tetapi juga akan mampu membuat perencanaan finansial berjalan dengan baik. Hal ini karena mereka yang telah membuat susunan skala prioritas kebutuhan, maka akan berusaha untuk selalu berada pada jalurnya. Menyusun skala prioritas untuk jangka panjang ini akan sangat bermanfaat dalam membantu pelaku bisnis merencanakan tabungan, investasi dan juga tujuan keuangan jangka panjang lainnya dengan lebih baik.

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Bijak

Manfaat lain dari penyusunan skala prioritas adalah dapat membantu seseorang untuk mengidentifikasi apa yang paling penting dalam situasi tertentu. Hal ini akan memungkinkan pelaku bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih bijak dan juga berfokus pada aspek-aspek yang memiliki dampak terbesar dalam kehidupannya.

4. Dapat Mengukur Progres Prencapaian Tujuan

Manfaat selanjutnya dari penyusunan skala prioritas ini adalah agar dapat mengetahui apa saja kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi serta dapat memantau perkembangannya. Selain itu, pelaku bisnis juga dapat melihat apakah kebutuhan yang menjadi sebuah prioritas utama ini sudah terpenuhi dan sejauh mana telah mengalokasikan sumber daya yang sesuai dengan prioritas tersebut. Hal ini nantinya akan berguna untuk mengetahui apakah tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai sebuah tujuan hidup.

Itulah definisi skala prioritas, faktor yang memengaruhi serta manfaatnya bagi keberhasilan bisnis terutama untuk pelaku bisnis yang baru memulai bisnisnya. Dengan begitu, skala prioritas dapat dikatakan sebagai hal yang penting untuk diperhatikan agar tahu kebutuhan mana yang lebih penting untuk didahulukan.

Nah, bagi para pelaku bisnis baru, hal lain yang harus dipelajari adalah mengenai pemasaran. Pemasaran saat ini telah dibagi menjadi dua yaitu pemasaran tradisional dan juga pemasaran secara online. Untuk mempelajari pemasaran secara online, kalian bisa mengikuti pelatihan digital marketing bersama Digibos. Hubungi Digibos melalui contact di bawah ini.

Digibos Digital Marketing

Let us know what your brand needed?

we will get back to you.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *