fbpx

Pengertian Pitching dalam Bisnis dan Tips Melakukannya!

digibos.id (Pengertian Pitching dalam Bisnis) – Memulai usaha atau bisnis tentu saja membutuhkan saran atau masukan dari berbagai pihak yang sudah berpengalaman. Hal ini biasanya dilakukan dengan mempresentasikan ide bisnis yang dimiliki kepada beberapa orang seperti CEO atau investor. Ini untuk mendapatkan masukan atau saran atas bisnis yang akan mereka rilis sehingga mampu bersaing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Pengertian Pitching dalam Bisnis

Presentasi ide bisnis ini biasanya disebut dengan pitching. Singkatnya, pitching ini merupakan aktivitas dalam mempresentasikan ide bisnis kepada pihak lain. Untuk memahami secara lebih lanjut, berikut ini pengertian pitching dalam bisnis yang perlu diketahui. Simak ya!

Pengertian Pitching dalam Bisnis

Pengertian pitching dalam bisnis merupakan sebuah proses dalam mempresentasikan ide bisnis kepada berbagai pihak, seperti CEO atau investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan. Pendanaan ini biasanya akan digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis yang baru dimulai atau biasa juga dikenal dengan startup. Biasanya pitching ini dapat membantu untuk menjelaskan mengenai rencana bisnis kepada atasan ataupun seorang investor. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan dan membuka kemungkinan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat.

Pitching ini seringkali dilakukan seperti presentasi pada umumnya. Meskipun demikian, pitching bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Hal ini karena memiliki keterkaitan dengan proses untuk meyakinkan beberapa pihak dengan ide-ide yang diajukan. Selain itu, aktivitas ini juga memiliki tujuan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk mendirikan sebuah bisnis.

Dengan begitu, untuk melakukan pitching ini membutuhkan berbagai proses seperti riset, mengumpulkan berbagai penelitian dan data-data yang relevan hingga mampu membuat pitch deck yang menarik. Adapun untuk melakukan ini tidak terlepas dari sebuah upata untuk menyampaikan visi dan misi yang mampu meyakinkan para pihak investor.

Tips Melakukan Pitching dalam Bisnis

1. Berikan Penjelasan mengenai Produk dan Layanan

Ketika melakukan pitching, maka jangan hanya berfokus pada ide bisnismu. Ada banyak sekali pelaku bisnis yang melakukan pitching terlalu sibuk dengan ide bisnis, sehingga mereka gagal untuk membicarakan produk atau layanan yang akan diberikan oleh bisnis tersebut. Padahal, seorang investor akan lebih cenderung berpikir mengenai bagaimana mereka akan mendapatkan untung dari berinvestasi terhadap produk atau layanan yang akan dijual. Maka dari itu, penting untuk menjelaskan produk atau layanan dan cara bisnis dalam mendapatkan keuntungan.

2. Kenali Siapa Audience-mu

Sebelum melakukan pitching dalam bisnis, hal yang harus kamu lakukan adalah riset khususnya mengenai siapa audience-mu. Pasalnya, ketika nantinya menerima investasi, maka akan lebih dari sekedar uang, kamu akan masuk ke dalam kemitraan. Dengan begitu, perlu untuk melakukan uji tuntas dan meneliti siapa calon investor sebelum mengajukan sebuah penawaran.

Berikut ini riset yang dapat dilakukan berdasarkan 3 pertanyaan:

  • Industri apa yang mereka investasikan?

Dalam hal ini ada beberapa perusahaan atau investor yang memiliki fokus pada suatu sektor tertentu. Misalnya, pada bidang teknologi, pendidikan atau bahkan dunia kripto. Dengan mengetahui jenis investor dan tempat mereka dalam berinvestasi maka dapat membantu kamu dalam menyusun strategi pada prioritas yang mereka tuju.

  • Di tahap apa mereka berinvestasi?

Jika sebagai seorang pelaku bisnis yang sedang berada di tahap pengembangan bisnis, seringkali tidak mendapatkan kesempatan untuk memperluas operasi, memasuki pasar baru ataupun mengakuisis bisnis yang dimiliki oleh orang lain. Dengan begitu, sebelum benar-benar untuk memimilih seorang investor dan membuat penawaran, ada baiknya untuk memiliki perkiraan mengenai uang dan sumber daya yang diperlukan. Hal ini nantinya dapat menyelaraskan diri dengan investor yag dapat membantu pada tahap tertentu.

  • Bagaimana rekam jejak investor?

Pertanyaan terakhir dalam melakukan riset ini adalah dengan cara menggali lebih dalam mengenai rekam jejak investor dan juga riwayat investasi mengenai sebuah perusahaan yang telah mereka investasikan. Selain itu, latar belakang dan juga budaya berbisnis para investor tersebut juga harus dicari tahu. Hal ini karena informasi tersebut akan memungkinkan untuk mengubah strategi pitching dan juga menyesuaikan nantinya dengan sebuah bisnis yang ingin dijalankan.

3. Mempersiapkan Pitch Deck dengan Baik

Pitch deck merupakan slide presentasi yang berisi mengenai deskripsi bisnis, ide, dan juga potensi bisnis yang ingin dijalankan. Dalam hal ini, ada beberapa bagian yang harus dipastikan dalam sebuah pitch deck yaitu:

  • Introduction: perkenalan mengenai informasi dasar dari bisnis.
  • Problem: berisi penjelasan mengenai sebuah masalah dan bagaimana hubungannya dengan bisnis yang akan dijalankan.
  • Solution: berisi sebuah ide dari bisnis dapat menjadi solusi atas masalah yang terjadi.
  • Market: memberikan penjelasan mengenai rincian suatu produk atau layanan dari bisnis yang akan ditawarkan.
  • Product: memberikan informasi mengenai suatu rincian produk atau layanan dari sebuah bisnis.
  • Validation: menjelaskan adanya bukti terkait suatu produk dan pengembanyannya yang mana dapat meyakinkan investor.
  • Team: berisi mengenai tim yang mengelola produk dalam bisnis.
  • Competition: menjelaskan mengenai kompetitor dan bisnis.
  • Financial projections: menjelaskan secara detail mengenai biaya yang digunakan untuk menjalankan dan juga mengembangkan sebuah bisnis serta produk untuk beberapa tahun berikutnya.
  • The ask: memberikan informasi yang menciptakan pertanyaan dan memuncul negosiasi antar pihak.

4. Jelaskan Detail dan Peluang Bisnis

Ketika melakukan pitching dalam bisnis tentunya juga harus mampu menjelaskan mengenai bisnis secara detail seperti ukuran pasar, rencana untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, cara untuk dapat menciptakan hambatan dalam persaingan, apakah bisnis mampu menjalankan tes cepat dan murah untuk menyesuaikan dengan pasar, rencana dalam menghasilkan pendapatan serta jumlah investasi modal yang dibutuhkan untuk sebuah bisnis.

5. Persiapkan Waktu dan Mulai Presentasi yang Menarik

Melakukan presentasi di depan investor atau pihak-pihak lain tentunya harus menyajikan presentasi yang menarik. Hal ini dapat dilakukan dengan mempersiapkan waktu dan membagi setiap poin-poin presentasi dengan jatah waktu yang sesuai. Contoh, memberikan jatah waktu yang cukup ketika sedang menjelaskan produk secara detail agar dapat tersampaikan dengan baik. Dengan melakukan ini, maka akan bisa membuatmu merasa nyaman dan tidak terkesan terburu-buru dalam penyampaiannya.

Selain itu, persiapkan juga deck presentasi yang menarik. Pasalnya, menyajikan visual yang unik dan sesuai akan mampu menarik perhatian serta mengurangi rasa bosen audiens. Misalnya, presentator dapat memasukkan bagian dan juga grafik pada setiap bagian yang berhubungan dengan angkar seperti, proyeksi keuntungan.

Itulah pengertian pitching dalam bisnis secara lengkap dan tips untuk melakukannya agar menarik di mata investor ataupun pihak lainnya. Menengok pengertian pitching dalam bisnis di atas, hal ini perlu dilakukan oleh para pelaku bisnis yang baru memulai bisnisnya dan membutuhkan pendanaan secara lebih.

Selain itu, sebagai pelaku bisnis pemula tentunya juga harus memahami dasar-dasar dalam dunia pemasaran terlebih saat ini sudah beralih menjadi digital marketing atau pemasaran secara online. Untuk itu, pelaku bisnis dapat mulai mempelajari digital marketing bersama dengan Digibos dengan menghubungi contact di bawah ini dan mulai mengikuti pelatihannya.

Digibos Digital Marketing

Let us know what your brand needed?

we will get back to you.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *